billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Merek China Dominasi IIMS 2025, Tantang Pemain Lama di Indonesia?

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Merek China Dominasi IIMS 2025, Tantang Pemain Lama di Indonesia?
Foto: Pengunjung sedang mengerubungi kendaraan asal China yakni AION dalam ajang pameran IIMS 2025. (ANTARA/Chairul Rohman)

Pantau - Industri otomotif Indonesia mengalami perubahan signifikan dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan kehadiran lebih banyak jenama asal China. Kehadiran 14 merek otomotif China menandai perubahan besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang didominasi pemain Jepang dan Korea Selatan.

"Jenama China mulai meramaikan pasar otomotif Indonesia," kata Pakar otomotif dari ITB, Yannes Martinus Pasaribu dikutip seperti dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025).

Pada ajang IIMS 2025, total terdapat 56 exhibitor, dengan 31 jenama mobil dan 25 dari industri sepeda motor.

Kehadiran merek-merek China yang semakin dominan tentu menjadi tantangan bagi pemain lama seperti Jepang dan Korea Selatan, terutama dalam hal harga yang lebih kompetitif.

Baca juga: Ciamik! Mobil MG 4 EV Dibalut 'Jersey' Khas Arsenal Hadir di IIMS

Merek-merek China mulai menawarkan kendaraan dengan desain lebih modern dan dinamis, tak lagi identik dengan stereotip mobil murah dan kuno. 

"Pabrikan China kini menghadirkan desain yang mengikuti tren dan lebih menarik," jelasnya.

Selain itu, banyak pengunjung IIMS yang mengakui bahwa desain dan fitur kendaraan China semakin menarik.

"Desain mobil China sudah lebih modern, fiturnya juga menarik," kata Arif Rahman, salah satu pengunjung IIMS.

Baca juga: Gokil! Seres x Gofar Hilman di IIMS 2025, Perkenalkan Mobil Listrik Mewah-Teknologi Terkini

Meski pasar otomotif Indonesia masih lesu pada 2024, dengan penurunan penjualan sekitar 10 persen, kehadiran jenama China memberikan angin segar di pasar kendaraan menengah. 

Penjualan kendaraan China mencapai 55.027 unit pada tahun lalu, dengan merek-merek seperti Wuling dan BYD menjadi yang terlaris.

Namun, meski desain dan fitur semakin memikat, masih ada keraguan mengenai ketahanan kendaraan China. 

"Saya masih lebih memilih merek Jepang karena lebih terjamin ketahanannya," ungkap Irwan, pengunjung IIMS dari Kelapa Gading.

Sumber: Antara

Penulis :
Sofian Faiq