HOME  ⁄  Otomotif

Jangan Buru-buru! Ini Alasan Rem Berdenyit Tak Boleh Langsung Ganti

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Jangan Buru-buru! Ini Alasan Rem Berdenyit Tak Boleh Langsung Ganti
Foto: Produk kampas rem dari Bendix. (ANTARA/Chairul Rohman)

Pantau - Sering kali pengendara motor maupun mobil mendengar suara berdenyit yang berasal dari sistem pengereman, yang sering kali menimbulkan rasa khawatir. Bendix Principal Indonesia, Rachmat Dwinata menjelaskan bahwa suara tersebut tidak selalu menandakan kerusakan pada komponen seperti kampas atau piringan rem.

“Banyak faktor, mungkin kotor seperti tidak pernah dirawat secara berkala atau mungkin dari material bahannya terlalu keras, jadi menimbulkan efek bunyi dan itu belum tentu harus diganti,” kata Rachmat seperti dikutip dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).

Hal itu disampaikan Rachmat dalam pergeleran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, di JIExpo Kemayoran, beberapa waktu lalu.

Untuk menghindari masalah ini, pemilik kendaraan disarankan untuk rutin membersihkan sistem pengereman saat melakukan servis berkala. Perawatan berkala akan memastikan kinerja rem tetap optimal.

Baca juga: 5 Jenis Lampu Kendaraan yang Menunjang Keamanan Berkendara

Rachmat juga menyarankan agar pemilik kendaraan memeriksa komponen rem setiap 30 hingga 40 ribu kilometer.

“Kalau ngomong normal tidak bisa jadi acuan, seperti cara pengendara, pengereman dan medan penggunaan juga dia rutin servis atau tidak, idealnya sih memang 30 sampai 40 ribu km,” jelasnya.

Diketehuii, Bendix pada ajang IIMS memperkenalkan kampas rem terbaru untuk kendaraan listrik. Produk ini menggunakan material khusus yang berbeda dari kampas rem konvensional.

Kampas rem ini diklaim tahan panas hingga 380 derajat Celsius dan dilengkapi dengan teknologi Hybrid Fusion yang menggabungkan beberapa inovasi canggih. 

Baca juga: Jok Custom Motor Perlu Perawatan Khusus, Ini Tipsnya!

“Material kampas rem mobil HEV/BEV menggunakan metalik, karena bobot kendaraan HEV/BEV cenderung lebih berat, sehingga membutuhkan daya pengereman lebih kuat yang didapatkan dari material metalik,” pungkasnya.

Namun, pengguna kendaraan listrik di Indonesia harus bersabar, karena kampas rem ini belum tersedia di pasar domestik.

Penulis :
Sofian Faiq

Terpopuler