billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Waketum IMI Berbagi Tips Persiapan Berkendara Aman Saat Mudik

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Waketum IMI Berbagi Tips Persiapan Berkendara Aman Saat Mudik
Foto: Ilustrasi. (iStockphoto.com)

Pantau - Sejumlah tips mudik dibagikan Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bidang Mobilitas, Rifat Sungkar. Saran yang ia berikan demi memastikan perjalanan tetap aman dan lancar pada saat mudik lebaran.

Keamanan dan keselamatan berkendara, menurut dia, menjadi perhatian utama menjelang musim mudik. Itu terutama dengan tingginya volume kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan panjang.

Seperti dikutip dari ANTARA di Jakarta, Sabtu (15/3/2025), Rifat Sungkar menyatakan, "Pakai kendaraan umum dan kendaraan yang lebih banyak rute, yang selalu menjadi langganan masyarakat. Jadi operator kendaraan umum ini sudah lebih tahu rutenya akan lewat mana."

Penggunaan kendaraan umum yang memiliki reputasi baik serta melalui rute yang sudah dikenal dinilai dia merupakan langkah yang bijak untuk meningkatkan aspek keselamatan serta mengurangi risiko menghadapi kemacetan.

Baca juga: DPR Usulkan Perpanjangan dan Perluasan Diskon Tarif Tol untuk Mudik Lebaran 2025

Meski begitu, Ia menggarisbawahi, jika memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi, persiapan kendaraan adalah hal yang tak kalah penting.

Prinsip ‘P.O.W.E.R.S’ pun dibagikan Rifat sebagai panduan dalam mempersiapkan kendaraan sebelum perjalanan jauh. Inilah arti penting dari setiap huruf sebagai panduan:

P berarti Paper (Dokumen Kendaraan): Pastikan surat-surat kendaraan lengkap dan masih berlaku.

O bermakna Oil (Oli): Gantilah oli secara rutin pada kelipatan 5.000 km, 10.000 km, dan seterusnya, termasuk minyak rem dan oli mesin.

Baca juga: Komisi V Tinjau Tol Japek untuk Persiapan Mudik Lebaran 2025

W adalah Water (Air): Cek air radiator dan air wiper, pastikan keduanya cukup untuk mendukung perjalanan.

E yaitu Electrical (Kelistrikan): Pastikan semua komponen kelistrikan kendaraan dalam keadaan baik, seperti lampu, baterai, dan sistem kelistrikan lainnya.

R berarti Rubber (Karet): Periksa kondisi karet-karet pada wiper, pintu, kaca, dan ban mobil untuk menghindari kebocoran atau kerusakan.

S bermakna Safety (Keamanan): Jangan lupa untuk memeriksa alat-alat keselamatan seperti dongkrak, segitiga pengaman, dan peralatan lainnya yang dapat membantu dalam keadaan darurat.

Baca juga: Catat Nih! Bakal Ada Ganjil Genap di Tol Cikupa-Merak saat Mudik 27-30 Maret

Rifat juga mengingatkan pentingnya manajemen waktu dan kondisi fisik saat berkendara, terutama dalam perjalanan jauh. Ini tentu di luar persiapan kendaraan tadi.

"Kita harus punya mindset yang realistis tentang waktu tempuh. Jika perjalanan biasanya 3 jam, cobalah siapkan waktu lebih lama, misalnya 8 jam, untuk mengurangi stres dan tekanan," papar pegiat otomotif tersebut.

Di atas semua itu, Rifat menekankan pentingnya istirahat yang cukup. Ia bahkan merekomendasikan teori ‘2 jam berkendara, 20 menit istirahat’. Ini dinilai dia sangat penting untuk menjaga fokus dan mengurangi risiko kelelahan.

Fokus juga, kata dia, dapat dipengaruhi oleh tingkat hidrasi tubuh sehingga pelaku perjalanan perlu memastikan cukup minum air selama perjalanan.

Baca juga: ASN Jakarta Gak Boleh Mudik Pakai Mobil Dinas, Bakal Ada Sanksi Kalau Bandel

Dengan persiapan yang matang dan manajemen waktu serta fisik yang baik, perjalanan mudik diyakini Rifat dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman.

"Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, tubuh, dan perencanaan perjalanan sebelum memulai perjalanan jauh," imbuhnya.

Penulis :
Ahmad Munjin