
Pantau - Mercedes-Benz secara resmi menjadi pemegang saham Qianli Technology Group, perusahaan teknologi mengemudi otonom yang didukung oleh Zhejiang Geely Holding Group, dalam langkah strategis yang diumumkan pada 27 Desember 2025.
Kolaborasi ini menandai babak baru dalam pengembangan teknologi mobilitas pintar, melalui integrasi menyeluruh antara bisnis mengemudi otonom Mercedes-Benz dan Qianli Intelligent Driving.
Integrasi Strategis Menyatukan Teknologi dan Tim Inti
Integrasi antara Mercedes-Benz dan Qianli mencakup sejumlah elemen penting:
Struktur organisasi
Platform teknologi
Sistem data
Perencanaan produk
Tujuannya adalah membentuk kerangka operasional terpadu yang menyatukan sumber daya sebelumnya yang tersebar.
Pasca-integrasi, Qianli Intelligent Driving akan dipimpin oleh Wang Jun (Chairman & CEO), Chen Qi (Co-CEO), Yang Mu (CTO), dan Chen Baocheng (Kepala Litbang dan Manajemen Proyek).
Fokus utama tim adalah pengembangan teknologi mengemudi otonom dan peluncuran produk, meskipun spesifikasi sistem, jadwal peluncuran, atau aplikasi kendaraan belum diungkap secara resmi.
Pendekatan Teknologi Berbasis Model Tinggi dan Generalisasi Sistem
Arah teknis Qianli menekankan konsep "high model ratio", yang mengutamakan:
Kemampuan generalisasi model
Efisiensi pemanfaatan data
Pengurangan ketergantungan pada logika berbasis aturan
Pendekatan ini tidak berfokus pada penambahan fitur, melainkan optimalisasi algoritma dan struktur model, agar sistem dapat bekerja konsisten di berbagai kondisi, termasuk:
Lalu lintas perkotaan yang kompleks
Perjalanan jarak jauh
Skenario lintas wilayah
Mercedes-Benz Akuisisi 3% Saham, Geely Fasilitasi Integrasi Strategis
Mercedes-Benz menyelesaikan akuisisi 3 persen saham Qianli Technology senilai 1,34 miliar yuan atau sekitar Rp3,19 triliun, melalui unit usahanya Mercedes-Benz Digital Technology.
Transaksi ini melibatkan transfer 135,6 juta saham dari Lifan Holdings, dengan harga 9,87 yuan per saham, menjadikan Mercedes-Benz sebagai pemegang saham terbesar kelima.
Kepemilikan ini tidak mengubah struktur kendali perusahaan, di mana Geely tetap menjadi pemegang saham utama.
Geely juga berperan aktif dalam mengintegrasikan tim internalnya, termasuk dari unit riset pusat dan tim kokpit pintar, ke dalam Qianli untuk memperkuat fondasi teknologi di bidang mengemudi otonom dan sistem kokpit kendaraan.
Langkah ini sejalan dengan strategi Geely untuk:
Menyederhanakan pengembangan teknologi
Membangun platform mobilitas otonom yang terpadu di bawah naungan Qianli Technology
Dengan konsolidasi ini, Qianli diposisikan sebagai platform inti Geely untuk pengembangan teknologi kendaraan otonom di masa mendatang.
- Penulis :
- Gerry Eka







