Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Kepulangan Jemaah Haji Tepat Waktu

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Kepulangan Jemaah Haji Tepat Waktu
Foto: Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily.

Pantau Haji - Puncak pelaksanaan ibadah haji telah usai, dan sebagian jemaah haji Indonesia kini bersiap untuk kembali ke Tanah Air. 

Menanggapi situasi ini, Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mendesak Kementerian Agama (Kemenag) untuk memastikan kepulangan jemaah dari Arab Saudi berjalan tanpa keterlambatan.

"Kami ingin memastikan jemaah haji kita yang sudah selesai menjalankan puncak haji, dan sebagian di antara mereka akan menuju Madinah. Jumlah yang ke Madinah adalah setengah dari jumlah jemaah haji," ujar anggota Timwas Haji DPR RI, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Senin (24/6/2024).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini menekankan pentingnya memberikan pelayanan maksimal kepada para jemaah yang akan kembali ke Tanah Air.

"Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada mereka selama di Madinah betul-betul dilaksanakan sebaik-baiknya," imbuhnya.

Ace juga mengingatkan potensi penurunan kualitas pelayanan setelah puncak ibadah haji selesai. Ia menegaskan, Timwas DPR meminta Kemenag tetap memberikan pelayanan prima kepada jemaah haji yang tiba di Madinah setelah puncak haji.

"Biasanya, setelah puncak ibadah haji, pelayanan menjadi berkurang. Kami ingin memastikan pelayanan tetap dilakukan secara prima kepada jemaah haji yang tiba di Madinah pasca-puncak ibadah haji," lanjutnya.

Selain itu, Ace juga menyoroti perubahan rute kepulangan jemaah haji Indonesia tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebagian jemaah haji tahun ini pulang ke Tanah Air melalui Madinah, bukan Jeddah.

"Menurut laporan Direktur Pelayanan Dalam Negeri, ada keterlambatan dalam mengurus kepulangan jemaah haji yang seharusnya dari Jeddah akhirnya dari Madinah," katanya.

Timwas DPR menyayangkan adanya sebagian jemaah haji yang harus transit terlebih dahulu di Madinah setelah dari Mekkah sebelum kembali ke Indonesia karena hal ini kurang efisien.

"Kalau dilihat, menjadi sangat tidak efisien. Setelah datang ke Madinah lalu melaksanakan haji di Mekkah, habis itu ke Madinah lagi, baru kembali ke Tanah Air," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Muhammad Rodhi