Pantau - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendorong seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) untuk bersinergi memastikan mudik Lebaran 2024 bisa diikuti oleh anak-anak dengan aman, nyaman, termasuk bebas dari kekerasan.
"Sinergi dan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga untuk mewujudkan mudik Lebaran tahun 2024 yang ramah anak," tutur Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu saat memantau fasilitas transportasi mudik di Stasiun Gambir, Kamis (4/4/2024).
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak segan melapor ke layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) ke nomor 129 bila mengetahui atau menjadi korban kekerasan selama arus mudik dan arus balik.
"Apabila terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak, maka masyarakat bisa menghubungi call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau melalui WhatsApp 08111-129-129. Kami membutuhkan partisipasi aktif serta keberanian untuk berbicara dari semua perempuan dan anak apabila mengalami kekerasan agar segera melapor," ujar Pribudiarta Nur Sitepu.
Sementara Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mendukung pemerintah untuk terus memantau dan meningkatkan fasilitas serta kapasitas sumber daya manusia dalam mewujudkan mudik ramah anak.
"Di dalam tradisi keberagamaan, mudik menjadi salah satu tradisi besar di masyarakat sehingga sangat penting mendapatkan perhatian, dukungan, serta peningkatan fasilitas yang memadai, terutama untuk anak-anak Indonesia," kata Ai.
Dalam kesempatan tersebut, KemenPPPA membagikan 85 paket bingkisan berisi buku gambar, crayon, pasta gigi, snack, dan air minum kepada anak-anak. KemenPPPA juga menyerahkan empat buah permainan ular tangga untuk digunakan di Stasiun Gambir.
- Penulis :
- Khalied Malvino
