Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Mudik

H-7 Lebaran, Jalur Tol Jakarta-Jawa Meningkat Jelang Mudik

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

H-7 Lebaran, Jalur Tol Jakarta-Jawa Meningkat Jelang Mudik
Foto: Ditlantas Polda Jabar, Kombes Dodi Darjanto - dok polda jabar

Pantau - Arus kendaraan menuju Jawa dari Jakarta terus meningkat sejak Minggu (23/3). Direktur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Dodi Darjanto mengatakan bahwa lonjakan kendaraan capai hingga 65 persen.

"Meski arus kendaraan meningkat, rekayasa lalu lintas seperti contra flow belum diberlakukan. Penerapan contra flow dari Jakarta ke Jawa membutuhkan koordinasi dengan Korlantas Polri dan instansi terkait," kata Dodi seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

Dodi menjelaskan, pemberlakuan contra flow akan dilaksanakan berdasarkan pemantauan situasi, terutama pada puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi antara 27 hingga 29 Maret 2025.

Baca juga: Jasamarga Imbau Pemudik Siapkan Perjalanan di Tol MBZ

Beberapa jalur utama seperti Selatan, Utara, dan tol di Jawa Barat masih cukup padat. Kawasan Megamendung, Ciawi, dan Cipanas ramai dikarenakan akibat tingginya aktivitas jelang buka puasa.

Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah kendaraan yang melintas di jalur Trans Jawa pada H-10 tahun ini mencapai 158 ribu, naik 37,5 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 115 ribu.

Kenaikan juga terjadi di jalur Sumatera, dengan peningkatan sebesar 15,7 persen pada H-10 dan melonjak 82 persen pada H-9.

Dodi juga mengingatkan masyarakat agar tidak menunggu pemberlakuan contra flow dan segera berangkat untuk menghindari kemacetan.

Selain itu, Dodi mengimbau agar masyarakat tetap mengutamakan keselamatan berlalu lintas dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik. 

"Memanfaatkan WFH untuk mudik bisa menjadi pilihan tepat," pungkasnya.

Baca juga: Jasa Marga Catat 157 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada H-10 Idul Fitri

Sebagaimana diketahui, Polri telah melakukan Operasi Ketupat 2025 yang sudah dimulai dari 23 Maret hingga 8 April 2025.

Pada operasi tersebut, sebanyak 164.298 personel dari berbagai instansi, termasuk TNI, Basarnas, BMKG, dan Kementerian Perhubungan diternjunkan.

Total ada 2.835 posko telah disiapkan, terdiri atas 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu.

Selain itu, ada 126.736 objek pengamanan, termasuk masjid, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan tempat wisata.

Penulis :
Sofian Faiq