
Pantau - Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih yang tertinggi.
Namun, IPO mencatat, posisi Prabowo-Gibran itu semakin dikejar paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, elektabilitas Prabowo dan Gibran saat ini mencapai 42,3 persen.
"Capaian elektabilitas tertinggi itu dipengaruhi meningkatnya elektabilitas Gibran secara pribadi yang menyumbang 0,8 persen," ujar Dedi dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).
Dedi merinci, dari capaian itu, hanya 22,3 persen yang mengaku sangat yakin terhadap paslon nomor urut 2. Sementara, yang mengaku yakin senilai 54,8 persen.
Dedi menyebut, di posisi kedua ditempati paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Jarak elektabilitas AMIN dan Prabowo-Gibran terpaut 7,9 persen.
"Capaian elektabilitas AMIN selisih 7,9 persen dari paslon 2 yakni 34,5 persen," lanjutnya.
Dari hasil itu, sebanyak 34,2 persen responden di antaranya mengaku sangat yakin kepada AMIN dan 47,3 persen mengaku yakin.
"Kehadiran nama Cawapres turut mempengaruhi elektabilitas kandidat capres, Muhaimin Iskandar meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan sebanyak 2,4 persen," ujarnya.
Adapun pada posisi terakhir ditempati paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan 21,5 persen. Dedi menyebut posisi bontot ini dipengaruhi juga oleh elektabilitas Mahfud.
"Mahfud MD justru sebaliknya, ia menurunkan elektabilitas Ganjar cukup tajam yakni sebesar 3,4 persen," kata Dedi.
Survei IPO dilakukan sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Jumlah responden mencapai 1.200 orang dengan kriteria telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
- Penulis :
- Aditya Andreas