Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Istana Belum Terima Surat Pengunduran Diri Mahfud dari Jabatan Menko Polhukam

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Istana Belum Terima Surat Pengunduran Diri Mahfud dari Jabatan Menko Polhukam
Foto: Menko Polhukam sekaligus cawapres, Mahfud Md. (Sumber: tangkapan layar)

Pantau - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyebut Kementerian Sekretariat Negara belum menerima surat pengunduran diri Mahfud Md dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

"Sampai siang ini kami belum menerima surat pengunduran diri dari Pak Mahfud Md. Saya kira seperti yang disampaikan Bapak Presiden di Lanud Halim, pengunduran diri menteri adalah hak pribadi dari yang bersangkutan. Jadi, itu sesuatu yang menjadi haknya dari Pak Mahfud kalau beliau mau mengundurkan diri," kata Ari, Senin (29/1/2024).

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghargai dan menghormati hak itu karena bagian dari pilihan-pilihan politik yang disampaikan oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 itu dengan berbagai pertimbangan.

Bukan hanya itu, pihak istana juga menjawab mengenai sejumlah kritik yang belakangan dilontarkan Mahfud kepada pemerintah. Menurut Ari, Jokowi selama ini tetap fokus bekerja dan juga meminta menteri melakukan pekerjaan dengan baik.

"Presiden tidak terlalu memberikan perhatian khusus terhadap persoalan-persoalan itu (kritik Mahfud). Fokus beliau bekerja. Menteri-menteri juga semua diharapkan dan sekarang ini fokusnya untuk bekerja menjalankan tugasnya masing-masing, membereskan hal-hal yang harus dilakukan dalam periode ini," katanya.

Ari mengajak publik memahami bahwa saat ini merupakan tahun politik. Menjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.

Hal itu menurut dia wajar dan tidak boleh mengganggu kerja pemerintah, sepanjang perdebatan itu substantif sebagai bagian dari upaya memperbaiki, menyempurnakan apa yang sudah dibangun saat ini.

Ia menyampaikan bahwa pada tahun politik akan muncul wacana yang bersifat politik dalam konteks pemilu. Di sisi lain, pemerintah juga melakukan evaluasi terus-menerus untuk menyempurnakan apa yang sudah berjalan.

Diberitakan sebelumnya, Mahfud Md buka suara soal isu mundurnya dirinya dari posisi Menko Polhukam. Mahfud mengaku sudah berencana mundur sejak debat pertama Pilpres 2024. Adapun alasan Mahfud ingin mundur7 karena agar bisa leluasa membuka data dan menyampaikan kritik pada pemerintahan.

"Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama. (Alasan) agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan" kata Mahfud, Selasa (23/1).

Mahfud juga mengatakan akan mundur pada waktu yang tepat. Ia mengaku sudah sepakat dengan Ganjar Pranowo soal pengunduran diri tersebut.

"Saya sudah sepakat dengan Pak Ganjar Pranowo untuk saya mundur pada momentum yang tepat sambil membuat masa transisi itu," jelasnya.

"Ikhtiar itu tetap berjalan. Jadi, apa yang memang belum cepat, dipercepat. Apa yang lambat, dipercepat. Apa yang belum baik, diperbaiki. Supaya apa yang jadi bagian dari masa pemerintahan Pak Jokowi bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Katanya, apa yang telah dilakukan pemerintahan Joko Widodo saat ini dapat pula dilihat dari berbagai opini positif dari publik meskipun hal itu tidak membuat pemerintah serta-merta merasa puas.

"Ada upaya terus-menerus perbaikan-perbaikan yang harus kami lakukan," kata Ari.

Penulis :
Firdha Riris