
Pantau - Dalam upaya mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan, termasuk pemberian diskon tarif tol serta pembukaan ruas tol fungsional di berbagai daerah.
Wakil Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk F Paulus menyampaikan bahwa diskon tarif tol sebesar 20 persen akan diberlakukan pada 12 ruas jalan tol yang telah ditentukan. Diskon ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang melakukan perjalanan mudik serta memperlancar arus lalu lintas.
"Diskon tarif tol 20% sudah disepakati dan akan diterapkan di 12 ruas jalan tol. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan kelancaran arus mudik," kata Lodewijk setelah memimpin rapat koordinasi kesiapan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
Baca Juga:
Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Dua Ruas Tol Trans Sumatera Siap Diresmikan
Selain diskon tarif tol, pemerintah juga akan membuka secara fungsional 89 ruas jalan tol di Pulau Jawa dan Sumatera. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan serta mempercepat arus kendaraan selama puncak mudik dan arus balik Lebaran.
"Tol-tol yang masih dalam tahap konstruksi tetapi sudah bisa difungsikan sementara akan dibuka demi kelancaran perjalanan. Ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Lodewijk.
Di samping kebijakan terkait jalan tol, pemerintah juga sedang mengupayakan penurunan harga tiket pesawat untuk periode mudik Lebaran. Diskon tiket pesawat diperkirakan akan lebih besar dibandingkan diskon saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu yang mencapai 10 persen.
"Kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan besaran diskon tiket pesawat. Jika pada Nataru kemarin diberikan diskon 10 persen, harapannya kali ini bisa lebih besar agar semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkannya," jelasnya.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah