Raja Ampat terlihat damai di permukaan, tapi izin tambang lama masih aktif di bawahnya. Empat izin tambang dicabut, tapi satu perusahaan tetap jalan dengan kontrak kerja aktif sampai 2025.
Ratusan warga kehilangan pekerjaan setelah izin tambang dihentikan sepihak tanpa dialog terbuka. Sementara itu, kerusakan 500 hektare hutan dan terumbu karang terus membayangi kawasan konservasi dunia ini.