Pantau - Koalisi yang terbentuk antara Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS masih belum menemui kata sepakat. Hal tersebut, lantaran masih terganjal masalah siapa pendamping Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengaku ketiga partai politik telah menyepakati untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres).
"Itu telah menjadi benang merah penjajakan koalisi, namun soal cawapres masih dalam pembahasan," ujar Willy di Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).
Willy mengklaim, Nasdem menyerahkan sosok cawapres kepada Anies Baswedan, namun harus dibicarakan dengan Demokrat dan PKS.
Ia mengingatkan, pihak yang mendaftar ke KPU adalah partai politik selaku pemilik tiket. Oleh karena itu, partai-partai yang akan berkoalisi perlu mencapai kata sepakat terlebih dahulu.
"Kalau kami ingin dwitunggal, tidak ingin kawin paksa, saling melengkapi saja," kata Willy.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi mengaku rencana koalisi dengan Partai Nasdem dan Demokrat masih dalam tahap pembahasan cawapres.
"Jika akhirnya kami resmi mengusung Anies, tentu kami akan memperjuangkan figur kami untuk pendamping capres yang kami usung," kata Nabil.
Nabil menyebut PKS telah menyodorkan sejumlah kader kepada Nasdem dan Demokrat. Antara lain mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, hingga mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengaku ketiga partai politik telah menyepakati untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres).
"Itu telah menjadi benang merah penjajakan koalisi, namun soal cawapres masih dalam pembahasan," ujar Willy di Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).
Willy mengklaim, Nasdem menyerahkan sosok cawapres kepada Anies Baswedan, namun harus dibicarakan dengan Demokrat dan PKS.
Ia mengingatkan, pihak yang mendaftar ke KPU adalah partai politik selaku pemilik tiket. Oleh karena itu, partai-partai yang akan berkoalisi perlu mencapai kata sepakat terlebih dahulu.
"Kalau kami ingin dwitunggal, tidak ingin kawin paksa, saling melengkapi saja," kata Willy.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi mengaku rencana koalisi dengan Partai Nasdem dan Demokrat masih dalam tahap pembahasan cawapres.
"Jika akhirnya kami resmi mengusung Anies, tentu kami akan memperjuangkan figur kami untuk pendamping capres yang kami usung," kata Nabil.
Nabil menyebut PKS telah menyodorkan sejumlah kader kepada Nasdem dan Demokrat. Antara lain mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, hingga mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
- Penulis :
- Aditya Andreas
