Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PKS Apresiasi Penanganan Bencana Sumatera, Nilai Negara Hadir di Tengah Krisis Kemanusiaan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

PKS Apresiasi Penanganan Bencana Sumatera, Nilai Negara Hadir di Tengah Krisis Kemanusiaan
Foto: (Sumber: Warga menyaksikan operator alat berat saat membersihkan timbunan longsor yang menutupi badan jalan lintas Geumpang-Pameu-Takengon di Desa Panton Tengah, Rusip Antara, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (24/12/2025). Pemerintah bersama TNI mengerahkan belasan alat berat untuk membersihkan badan jalan dari timbunan lumpur dan memperbaiki jalan amblas pascabencana hidrometeorologi Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/agr.)

Pantau - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan apresiasi terhadap penanganan bencana alam di sejumlah wilayah Sumatera yang dilakukan pemerintah bersama berbagai unsur negara.

Apresiasi tersebut ditujukan kepada keterlibatan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Badan SAR Nasional dalam menangani dampak bencana.

Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Kholid menyatakan kerja keras aparat dan lembaga penanggulangan bencana dilakukan tanpa lelah menembus medan sulit serta mempertaruhkan keselamatan demi memastikan bantuan sampai kepada masyarakat.

"Kerja keras aparat dan lembaga penanggulangan bencana dilakukan tanpa lelah, menembus medan sulit, serta mempertaruhkan keselamatan demi memastikan bantuan sampai kepada masyarakat," ungkap Muhammad Kholid.

Pernyataan tersebut disampaikan Muhammad Kholid dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, 24 Desember 2025.

PKS menilai distribusi logistik yang mencapai lebih dari 2.400 ton sebagai bukti nyata respons pemerintah yang cepat dan efektif dalam menghadapi bencana.

PKS memandang capaian distribusi bantuan tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan wujud kehadiran negara saat rakyat menghadapi masa-masa paling sulit.

Strategi distribusi bantuan melalui jalur udara, laut, dan darat dinilai menunjukkan kemampuan adaptasi dan kesiapsiagaan pemerintah menghadapi tantangan geografis wilayah terdampak.

PKS menilai sinergi antarsatuan dalam distribusi bantuan mencerminkan koordinasi yang solid dengan fokus utama pada penyelamatan nyawa dan meringankan beban masyarakat.

Pemerintah juga dinilai telah bekerja keras dalam operasi pencarian dan pertolongan korban, evakuasi warga terdampak, serta pemulihan akses dan infrastruktur.

PKS menegaskan pentingnya menjaga koordinasi lintas kementerian dan lembaga agar tetap konsisten hingga masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana benar-benar tuntas.

PKS mendorong agar keselamatan, kesehatan, dan martabat warga terdampak selalu menjadi prioritas utama dalam seluruh proses penanganan bencana.

Sebelumnya, bencana alam berupa banjir bandang dan longsor terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Berdasarkan data sementara BNPB per 24 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tersebut mencapai 1.129 jiwa.

Data yang sama juga mencatat sebanyak 174 jiwa masih dinyatakan hilang hingga tanggal tersebut.

Penulis :
Gerry Eka