Pantau - Banyaknya sejumlah relawan yang melakukan deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden (capres) diyakini justru menjadi bumerang.
Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata berpendapat, hal ini akan berdampak pada makin melebarnya jarak antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Ganjar Pranowo.
"Karena para relawan harus memahami ada yang namanya etika dan fatsun partai politik," terang Dian kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Dian menyampaikan, restu dari pemimpin suatu partai politik sangat berpengaruh terhadap kader apabila ingin maju dalam pertarungan politik.
"Dalam konteks ini, proses pencalonan Ganjar sudah diprediksi akan menemui jalan terjal untuk mendapatkan restu. Belum bicara tiket," kata akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini.
Sepatutnya, kata Dian, sebelum Ganjar punya hasrat mendapatkan tiket dari PDIP, sebaiknya ia sowan ke Megawati. Dari hasil sowan itu, akan terlihat apakah keinginan mendapat sambutan baik atau tidak.
"Apalagi jauh-jauh hari, partai tersebut menjual nilai-nilai Soekarnois. Di mana, keturunan biologis dari Soekarno masih ada dalam partai tersebut," pungkas Dian.
Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata berpendapat, hal ini akan berdampak pada makin melebarnya jarak antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Ganjar Pranowo.
"Karena para relawan harus memahami ada yang namanya etika dan fatsun partai politik," terang Dian kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Dian menyampaikan, restu dari pemimpin suatu partai politik sangat berpengaruh terhadap kader apabila ingin maju dalam pertarungan politik.
"Dalam konteks ini, proses pencalonan Ganjar sudah diprediksi akan menemui jalan terjal untuk mendapatkan restu. Belum bicara tiket," kata akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini.
Sepatutnya, kata Dian, sebelum Ganjar punya hasrat mendapatkan tiket dari PDIP, sebaiknya ia sowan ke Megawati. Dari hasil sowan itu, akan terlihat apakah keinginan mendapat sambutan baik atau tidak.
"Apalagi jauh-jauh hari, partai tersebut menjual nilai-nilai Soekarnois. Di mana, keturunan biologis dari Soekarno masih ada dalam partai tersebut," pungkas Dian.
- Penulis :
- Aditya Andreas
