Pantau - Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengungkapkan, terdapat 14 pengurus DPW PPP yang mengusulkan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres).
"Kalau tidak salah ada 14 wilayah yang sudah mengusulkan kepada DPP PPP untuk bisa mencalonkan Pak Ganjar, itu permintaan DPW," kata Mardiono di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Mardiono mengatakan, usulan nama-nama capres masih dalam proses. Jika DPP menyetujui usulan tersebut, mereka akan membawanya untuk dibahas bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Namun, ia belum bisa memastikan sampai kapan proses pembahasan capres akan dilakukan. Ia menegaskan, PPP berhati-hati dalam memilih capres yang bakal diusung.
"Saya belum bisa pastikan, kami harus berhati-hati dan harus mencermati dinamika yang berkembang di tengah masyarakat," lanjutnya.
Menurut Mardiono, partai politik bertanggung jawab untuk melahirkan tokoh pemimpin bangsa yang mumpuni. Ia mengatakan, hal tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
"Ini tidak mudah karena kita sedang memilih tokoh bangsa untuk melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional," lanjutnya.
Mardiono menyebut, terdapat kemungkinan ada beberapa partai lainnya yang akan turut bergabung dengan KIB. Namun, saat ini ia masih enggan memberitahukan nama partai-partai tersebut.
"Nanti saya beritahu di awal," tutupnya.
"Kalau tidak salah ada 14 wilayah yang sudah mengusulkan kepada DPP PPP untuk bisa mencalonkan Pak Ganjar, itu permintaan DPW," kata Mardiono di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Mardiono mengatakan, usulan nama-nama capres masih dalam proses. Jika DPP menyetujui usulan tersebut, mereka akan membawanya untuk dibahas bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Namun, ia belum bisa memastikan sampai kapan proses pembahasan capres akan dilakukan. Ia menegaskan, PPP berhati-hati dalam memilih capres yang bakal diusung.
"Saya belum bisa pastikan, kami harus berhati-hati dan harus mencermati dinamika yang berkembang di tengah masyarakat," lanjutnya.
Menurut Mardiono, partai politik bertanggung jawab untuk melahirkan tokoh pemimpin bangsa yang mumpuni. Ia mengatakan, hal tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
"Ini tidak mudah karena kita sedang memilih tokoh bangsa untuk melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional," lanjutnya.
Mardiono menyebut, terdapat kemungkinan ada beberapa partai lainnya yang akan turut bergabung dengan KIB. Namun, saat ini ia masih enggan memberitahukan nama partai-partai tersebut.
"Nanti saya beritahu di awal," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
