
Pantau - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal merasa terhina apabila diusung internal partai sebagai calon presiden (capres). Pasalnya, politikus PDIP Deddy Sitorus menyebut, Megawati sudah membina kader menjadi calon pemimpin.
"Karena Ibu Mega pasti merasa terhina ketika dia harus maju sementara dia merasa sudah mengerahkan seluruh energinya untuk mendidik kader-kader sehingga bisa dicalonkan untuk kontestasi pemilu yang akan datang," kata Deddy dalam diskusi Adu Perspektif kolaborasi detikcom dengan Total Politik bertema 'Koalisi Partai: Makin Erat atau bubar', Senin (16/1/2023).
"Kalau sampai beliau turun lagi itu kan mengatakan 'gagal nih nggak ada yang berhasil anak buah gua'," sambungnya.
Kendati begitu, Deddy mengungkapkan jika Megawati masih layak maju sebagai capres di Pemilu 2024.
"Kalau soal layak (jadi presiden), Ibu masih sehat, masih bisa berpikir dengan jernih, masih bisa berkomunikasi dengan baik bukan pelupa dan sebagainya, itu masih ada," tutur dia.
Lalu apakah Megawati pantas maju pada Pilpres 2024? Deddy menyebut hal itu baiknya langsung ditanyakan kepada Megawati.
"Kalau pantas enggaknya itu ditanya ke Ibu Mega. Saya sudah bilang tadi Ibu akan merasa dia orang yang gagal, pemimpin yang gagal ketika akhirnya justru dia yang harus maju, lantas sekian puluh tahun Ibu mendedikasikan dirinya untuk partai sia-sia dong, itu sama bilang 'gua gagal nih, karena gua nggak bisa mendidik kader akhirnya gua yang harus maju karena tidak ada orang lain yang mampu, itu kan sangat menghina," tutur dia.
Deddy mengatakan, Megawati tak punya pemikiran untuk kembali maju pada Pilpres 2024. Ia meyakini keluarga Megawati juga tidak akan setuju dengan ide itu.
"Ibu Mega tidak pernah punya pemikiran, keluarga beliau juga tidak akan ada yang setuju, dan kami di PDI Perjuangan tidak ingin ibu memikul beban yang sangat besar pada saat ibu harusnya sudah bisa dikatakan sudah berhasil mendidik kader-kadernya," tutur dia.
"Karena Ibu Mega pasti merasa terhina ketika dia harus maju sementara dia merasa sudah mengerahkan seluruh energinya untuk mendidik kader-kader sehingga bisa dicalonkan untuk kontestasi pemilu yang akan datang," kata Deddy dalam diskusi Adu Perspektif kolaborasi detikcom dengan Total Politik bertema 'Koalisi Partai: Makin Erat atau bubar', Senin (16/1/2023).
"Kalau sampai beliau turun lagi itu kan mengatakan 'gagal nih nggak ada yang berhasil anak buah gua'," sambungnya.
Kendati begitu, Deddy mengungkapkan jika Megawati masih layak maju sebagai capres di Pemilu 2024.
"Kalau soal layak (jadi presiden), Ibu masih sehat, masih bisa berpikir dengan jernih, masih bisa berkomunikasi dengan baik bukan pelupa dan sebagainya, itu masih ada," tutur dia.
Lalu apakah Megawati pantas maju pada Pilpres 2024? Deddy menyebut hal itu baiknya langsung ditanyakan kepada Megawati.
"Kalau pantas enggaknya itu ditanya ke Ibu Mega. Saya sudah bilang tadi Ibu akan merasa dia orang yang gagal, pemimpin yang gagal ketika akhirnya justru dia yang harus maju, lantas sekian puluh tahun Ibu mendedikasikan dirinya untuk partai sia-sia dong, itu sama bilang 'gua gagal nih, karena gua nggak bisa mendidik kader akhirnya gua yang harus maju karena tidak ada orang lain yang mampu, itu kan sangat menghina," tutur dia.
Deddy mengatakan, Megawati tak punya pemikiran untuk kembali maju pada Pilpres 2024. Ia meyakini keluarga Megawati juga tidak akan setuju dengan ide itu.
"Ibu Mega tidak pernah punya pemikiran, keluarga beliau juga tidak akan ada yang setuju, dan kami di PDI Perjuangan tidak ingin ibu memikul beban yang sangat besar pada saat ibu harusnya sudah bisa dikatakan sudah berhasil mendidik kader-kadernya," tutur dia.
- Penulis :
- khaliedmalvino