
Pantau - Anggota Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago geram dengan dorongan agar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mundur dari jabatannya.
Menurutnya, hal tersebut tidak memiliki alasan yang kuat. Pasalnya, kebijakan impor beras yang dipermasalahkan bukan menjadi wewenang Kementerian Pertanian (Kementan), melainkan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Faktanya gabah petani cukup kan? Masalahnya Bulog yang tidak mampu menyerap gabah petani. Terus yang ingin impor kan Mendag? Kok dibolak-balik ya informasinya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Baca Juga: Begini Respons Santai Mentan Didesak Mundur oleh Djarot
Irma berpendapat, seorang menteri baru dianggap pantas untuk diganti ketika melakukan sebuah kesalahan besar yang berujung pada kasus hukum.
Dalam hal ini, lanjut Irma, adalah menteri yang terlibat kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) sehingga merugikan masyarakat yang sedang terkena musibah.
“Yang fatal itu adalah menteri yang mencuri uang rakyat lewat bansos kemudian ditangkap KPK!" tegasnya.
Baca Juga: Komisi IV DPR RI Apresiasi Serapan Anggaran Kementan Capai 95 Persen
Seperti diketahui, PDIP menjadi pihak yang paling gencar mendorong agar para menteri dari Partai NasDem di-reshuffle.
Saat ini, ada tiga menteri dari NasDem yang berada di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menkominfo Jhonny G. Plate, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Menurutnya, hal tersebut tidak memiliki alasan yang kuat. Pasalnya, kebijakan impor beras yang dipermasalahkan bukan menjadi wewenang Kementerian Pertanian (Kementan), melainkan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Faktanya gabah petani cukup kan? Masalahnya Bulog yang tidak mampu menyerap gabah petani. Terus yang ingin impor kan Mendag? Kok dibolak-balik ya informasinya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Baca Juga: Begini Respons Santai Mentan Didesak Mundur oleh Djarot
Irma berpendapat, seorang menteri baru dianggap pantas untuk diganti ketika melakukan sebuah kesalahan besar yang berujung pada kasus hukum.
Dalam hal ini, lanjut Irma, adalah menteri yang terlibat kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) sehingga merugikan masyarakat yang sedang terkena musibah.
“Yang fatal itu adalah menteri yang mencuri uang rakyat lewat bansos kemudian ditangkap KPK!" tegasnya.
Baca Juga: Komisi IV DPR RI Apresiasi Serapan Anggaran Kementan Capai 95 Persen
Seperti diketahui, PDIP menjadi pihak yang paling gencar mendorong agar para menteri dari Partai NasDem di-reshuffle.
Saat ini, ada tiga menteri dari NasDem yang berada di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menkominfo Jhonny G. Plate, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
- Penulis :
- Aditya Andreas