Pantau - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyindir habis Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Awalnya, Andi menyinggung untuk jadi seorang pemimpin nasional tak harus berpangkat jenderal atau dari kalangan militer.
Ia lantas menyandingkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy.
"Coba lihat Presiden Amerika, pangkatnya letnan dan kapten. Orang salah pikir kalau harus jadi jenderal," kata Andi di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (20/1/2023) malam.
Kemudian, Andi kembali menyinggung Moeldoko yang ingin mengambil alih Partai Demokrat melalui KLB di Deli Serdang. Namun, ia menuturkan, pada akhirnya pemerintah tetap mengesahkan Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
"Walaupun AHY mayor, dia bisa kalahkan jenderal, Jenderal Moeldoko itu. Mau ambil Demokrat, enak aja. Mau jadi ketua RT, harus jadi anggota RT. Ini bukan anggota partai jadi ketua partai," sindirnya.
Meski begitu, Andi menyarankan, agar mantan Panglima TNI itu membentuk partai politik (parpol) sendiri. Hal ini, lanjutnya, agar tak ada lagi upaya merebut parpol lain.
"Kalau mau jadi ketua partai, saya harap Moeldoko bikin parpol sendiri. Jangan begal partai orang lain," tutupnya.
Awalnya, Andi menyinggung untuk jadi seorang pemimpin nasional tak harus berpangkat jenderal atau dari kalangan militer.
Ia lantas menyandingkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy.
"Coba lihat Presiden Amerika, pangkatnya letnan dan kapten. Orang salah pikir kalau harus jadi jenderal," kata Andi di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (20/1/2023) malam.
Kemudian, Andi kembali menyinggung Moeldoko yang ingin mengambil alih Partai Demokrat melalui KLB di Deli Serdang. Namun, ia menuturkan, pada akhirnya pemerintah tetap mengesahkan Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
"Walaupun AHY mayor, dia bisa kalahkan jenderal, Jenderal Moeldoko itu. Mau ambil Demokrat, enak aja. Mau jadi ketua RT, harus jadi anggota RT. Ini bukan anggota partai jadi ketua partai," sindirnya.
Meski begitu, Andi menyarankan, agar mantan Panglima TNI itu membentuk partai politik (parpol) sendiri. Hal ini, lanjutnya, agar tak ada lagi upaya merebut parpol lain.
"Kalau mau jadi ketua partai, saya harap Moeldoko bikin parpol sendiri. Jangan begal partai orang lain," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
