
Pantau - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta mempersoalkan pencalonan Aldi Taher di Pileg 2024 yang doubble dari dua partai berbeda.
Nurdin selaku Komisioner KPUD DKI Jakarta mengatakan, bahwa pihaknya meminta kepada para parpol yang mendaftarkan Aldi Taher untuk klarifikasi, ia menyebut dalam UUD tidak diperbolehkan.
"Kami minta partai yang mengusulkan itu untuk mengklarifikasi dan nanti yang bersangkutan harus memilih di partai apa? Karena tidak boleh terdaftar di dua parpol," kata Nurdin, Jumat (19/5/2023).
Diketahui, Aldi Taher mencalonkan diri sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus DPR RI dari Partai Perindo.
''Aldi Taher terdaftar di PBB dan Perindo,'' tegasnya.
Nurdin menuturkan, bahwa pihaknya belum memberikan konfirmasi secara langsung kepada Aldi Taher terkait pencalonan ganda di Pileg 2024. ''Kita belum confirm ke yang bersangkutan (Aldi Taher),'' tuturnya.
Sebelumnya, sederet selebriti top ibu kota mencoba peruntungan mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Tak sedikit dari mereka yang maju dari beberapa partai politik (parpol) besar.
Artis terjun ke politik memang bukan hal baru dalam kancah perpolitikan di Indonesia. Namun kini jelas berbeda zamannya dengan dahulu kala.
Hampir di tiap parpol yang sudah malang melintang dalam beberapa kali Pemilu, ada sederet nama selebriti kawakan hingga baru muncul di media sosial (medsos).
Pengamat politik AB Solissa menilai, panggung politik bangsa ini tak ubahnya seperti tempat transit yang siapa saja bisa datang dan pergi.
Hal tersebut disampaikannya menyusul menjamurnya para selebriti yang memilih terjun ke dunia politik saat proses pencalonan anggota legislatif berlangsung.
“Menjamurnya para selebriti memilih terjun ke dunia politik saat proses pencalegan berlangsung seakan menegaskan bahwa panggung politik kita tak ubahnya seperti tempat transit yang siapa saja bisa datang dan pergi,” ujarnya kepada Pantau.com, Selasa (16/5/2023).
Nurdin selaku Komisioner KPUD DKI Jakarta mengatakan, bahwa pihaknya meminta kepada para parpol yang mendaftarkan Aldi Taher untuk klarifikasi, ia menyebut dalam UUD tidak diperbolehkan.
"Kami minta partai yang mengusulkan itu untuk mengklarifikasi dan nanti yang bersangkutan harus memilih di partai apa? Karena tidak boleh terdaftar di dua parpol," kata Nurdin, Jumat (19/5/2023).
Diketahui, Aldi Taher mencalonkan diri sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus DPR RI dari Partai Perindo.
''Aldi Taher terdaftar di PBB dan Perindo,'' tegasnya.
Nurdin menuturkan, bahwa pihaknya belum memberikan konfirmasi secara langsung kepada Aldi Taher terkait pencalonan ganda di Pileg 2024. ''Kita belum confirm ke yang bersangkutan (Aldi Taher),'' tuturnya.
Sebelumnya, sederet selebriti top ibu kota mencoba peruntungan mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Tak sedikit dari mereka yang maju dari beberapa partai politik (parpol) besar.
Artis terjun ke politik memang bukan hal baru dalam kancah perpolitikan di Indonesia. Namun kini jelas berbeda zamannya dengan dahulu kala.
Hampir di tiap parpol yang sudah malang melintang dalam beberapa kali Pemilu, ada sederet nama selebriti kawakan hingga baru muncul di media sosial (medsos).
Pengamat politik AB Solissa menilai, panggung politik bangsa ini tak ubahnya seperti tempat transit yang siapa saja bisa datang dan pergi.
Hal tersebut disampaikannya menyusul menjamurnya para selebriti yang memilih terjun ke dunia politik saat proses pencalonan anggota legislatif berlangsung.
“Menjamurnya para selebriti memilih terjun ke dunia politik saat proses pencalegan berlangsung seakan menegaskan bahwa panggung politik kita tak ubahnya seperti tempat transit yang siapa saja bisa datang dan pergi,” ujarnya kepada Pantau.com, Selasa (16/5/2023).
- Penulis :
- Sofian Faiq