
Pantau - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Effendi Choirie alias Gus Choi mengaku sudah tak ambil pusing soal bongkar pasang Kabinet Indonesia Maju.
Ia mengatakan, Partai NasDem sudah menyerahkan semua keputusan soal reshuffle atau perombakan kabinet kepada Presiden Jokowi.
“Ya, Nasdem udah enggak pikirin menteri-menterinya, mau diganti siapa, mau diganti jam berapa. Terserah, udah enggak mikirin itu lagi,” ujar Gus Choi di Senayan, Minggu (16/7/2023).
Menurutnya, Presiden Jokowi selama ini sudah bertindak semaunya sendiri dengan Partai NasDem. Apalagi, jika jabatan menteri diserahkan pada figur lain yang bukan berasal dari pihaknya.
“Ya sak karepe (terserah) Jokowi lah. Kan dia selama ini sudah sak karep-karepe dewe (seenak-enaknya sendiri),” ungkapnya.
Meski begitu, Gus Choi menekankan, partainya masih akan terus bertahan di Kabinet Indonesia Maju. Pasalnya, NasDem telah berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin sampai masa jabatannya berakhir.
“Kita ingin menjadi orang baik, partai yang baik. Kalau dia (Jokowi) jahat, kepada kita, dia akan memperoleh balasan dan kami akan memperoleh kebaikan, itu saja,” tandasnya.
Ia mengatakan, Partai NasDem sudah menyerahkan semua keputusan soal reshuffle atau perombakan kabinet kepada Presiden Jokowi.
“Ya, Nasdem udah enggak pikirin menteri-menterinya, mau diganti siapa, mau diganti jam berapa. Terserah, udah enggak mikirin itu lagi,” ujar Gus Choi di Senayan, Minggu (16/7/2023).
Menurutnya, Presiden Jokowi selama ini sudah bertindak semaunya sendiri dengan Partai NasDem. Apalagi, jika jabatan menteri diserahkan pada figur lain yang bukan berasal dari pihaknya.
“Ya sak karepe (terserah) Jokowi lah. Kan dia selama ini sudah sak karep-karepe dewe (seenak-enaknya sendiri),” ungkapnya.
Meski begitu, Gus Choi menekankan, partainya masih akan terus bertahan di Kabinet Indonesia Maju. Pasalnya, NasDem telah berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin sampai masa jabatannya berakhir.
“Kita ingin menjadi orang baik, partai yang baik. Kalau dia (Jokowi) jahat, kepada kita, dia akan memperoleh balasan dan kami akan memperoleh kebaikan, itu saja,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas