Pantau - Politisi senior Nasdem Bestari Barus mengungkapkan, kapten Timnas Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) hingga kini masih dalam pembahasan.
Dia menuturkan, dalam waktu dekat ini para ketum parpol Koalisi Perubahan yang mendukung pasangan bacapres-bacawapres Anies-Cak Imin ini bakal kembali bertemu membahas kapten Timnas AMIN.
"Belum ditentukan nanti tiga partai akan bertemu ketum partai yang akan merekomendasikan nama gitu," ujar Bestari di Warung WOW, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).
"Sekarang ini memang ada di list nama macam-macam lah ya ada laki, ada perempuan, dari semua unsur ada akademisi dan sebagainya, yang nanti akan didiskusikan dalam waktu yang tidak terlalu lama," sambungnya.
Bestari megungkapkann, belum bisa memastikan pertemuan tersebut bakal digelar. Pasalnya, kata Bestari, Ketum Partai NasDem Surya Paloh hingga kini sedang berada di luar negeri.
"Menunggu, Bang Surya sedang masih di Singapura, beberapa mungkin besok sudah kembali, mungkin akan segera ada rapat partai gabungan tiga parpol," kata dia.
Kendati demikian, Bestari meyakini pertemuan itu segera digelar dalam waktu dekat. Bestari juga memastikan, pihaknya tak bakal merahasiakan apapun dari Koalisi Perubahan.
"Segera, segera, Bang Surya kan masih dalam berobat terus kembali, nanti kalau sudah di Jakarta pasti terpantau gitu, nggak ada yang dirahasiakan, pasti terpantau itu," ungkapnya.
Disinggung kapten Timnas AMIN merupakan Susi Pudjiastuti, Bestari enggan untuk membeberkannya. Dia memprediksi, kemungkinan nama itu memang ada, tetapi belum bisa dipastikan benar atau tidaknya menjadi kapten timnas AMIN.
"Belum bisa dikatakan seperti itu, mungkin nama dia ada, tetapi bagaiamana memutuskan itu nanti mereka yang akan menyampaikan ke masyarakat ini ketua tim nya, tunggu dulu tiga (parpol) ini bersepakat gitu," paparnya.
Bestari juga bilang, ada kemungkinan pula kapten timnas AMIN ialah Said Aqil. Yang terpenting, lanjutnya, kapten timnas AMIN nanti dapat menyatukan rakyat.
"Ya bisa saja (Said Aqil), bisa siapa saja yang paling penting adalah yang bisa merekatkan ini jadi satu kesatuan, dan diterima oleh masyarakat luas," tuturnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
