billboard mobile
HOME  ⁄  Politik

Anies Kritik IKN Lahirkan Ketimpangan Baru, Begini Respons Pihak Istana

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Anies Kritik IKN Lahirkan Ketimpangan Baru, Begini Respons Pihak Istana
Foto: Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pantau - Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ari Dwipayana merespons kritik capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan terkait langkah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ari menganggap kritikan itu jadi hal biasa saat masa kampanye.

"Negara demokrasi dan kita tahu saat ini masa kampanye pemilu jadi pendapat politik, janji politik itu pasti akan muncul ya dalam masa kampanye pemilu," kata Ari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Dia menuturkan, langkah pembangunan IKN sudah menjadi kesepakatan politik bersama bahkan ada aturan dalam Undang-undangnya. Menurut Ari, UU IKN sudah sah dan wajib dipedomani.

"Tetapi yang kita harus ingat bahwa sudah ada kesepakatan politik yang terkait dengan UU IKN dan itu menjadi sesuatu yang menjadi pegangan kita bersama karena itu sudah legitimate, mempunyai legitimasi dan juga legalitas karena sudah menjadi undang-undang," ujarnya.

Sebelumnya, Anies merespons pertanyaan terkait pembangunan IKN dalam dialog terbuka Muhammadiyah di UMS Surakarta. Siti Zuhro sebagai salah satu panelis bertanya terkait prospek IKN ke depan.

Anies lalu menjawab pertanyaan Siti Zuhro. Anies bilang, fokus tujuan pembangunan kota baru tak bakal menghasilkan pemeretaan baru. Justru, kata Anies, pembangunan kota baru hanya menimbulkan kesenjangan sosial di daerah sekitar kota baru tersebut.

"Yang IKN tadi, saya numpang jawab statement itu. Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru, mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah di sekitarnya," kata Anies dalam acara tersebut, seperti dikutip dari YouTube tvMu Channel, Rabu (22/11).

"Karena membangun 1 kota di tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang baru. Jadi antara tujuan dengan langkah yang dikerjakan itu nggak nyambung. Kami melihat di sini problem, karena itu ini harus dikaji secara serius karena tujuan kita Indonesia yang setara, Indonesia yang merata, argumennya sama, tapi menurut kami langkahnya bukan dengan membangun satu kota, tapi justru dengan membesarkan seluruh kota yang ada di seluruh Indonesia," tuturnya.

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler