HOME  ⁄  Politik

Klaim Rektorat UGM soal Petisi Bulaksumur Tak Wakili Institusi

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Klaim Rektorat UGM soal Petisi Bulaksumur Tak Wakili Institusi
Foto: Guru Besar Fakultas Psikologi UGM Prof Koentjoro membacakan petisi didampingi komunitas akademisi lain, Rabu (31/1/2024). (YouTube Universitas Gadjah Mada)

Pantau - Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengklaim Petisi Bulaksumur tak mewakili kampus secara resmi. Petisi Bulaksumur mencuat untuk mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dibacakan langsung oleh civitas akademika UGM.

Sekretaris UGM Andi Sandi menyebut, Petisi Bulaksumur tak mewakili UGM sebagai sebuah lembaga. Jika Petisi Bulaksumur dibacakan atas nama institusi, maka ada proses yang mesti dilalui. Sementara, Petisi Bulaksumur berawal dari diskusi para dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa UGM.

"Saya sampaikan bahwa dosen dalam hal ini ada juga guru besar, ada mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan ini ada yang ikut dalam elemen-elemen diskusi itu. Tapi kalau ini mau dikatakan secara institusional kami harus lewat proses institusional di mana itu ada Senat Akademik, dewan guru besar, MWA, dan pimpinan universitas. Belum lagi kita harus bercerita dengan teman-teman dekan," kata Andi Sandi kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).

Walaupun tak mewakili secara kelembagaan, sandi menegaskan UGM dalam posisi netral. Andi bilang, UGM tetap berkewajiban menjadi wadah aspirasi stakeholdernya.

"Karena prosesnya begitu cepat dan ini bermula dari elemen-elemen di UGM ya kita mewadahi aspirasi dan kegundahan teman-teman," ucapnya.

"Secara formal itu belum ada dibahas di kelembagaan. Tetapi kalau dikatakan apakah ini UGM lepas tangan, tidak, wong ini elemen kami kok," tegasnya.

Andi menuturkan, Rektor UGM Ova Emilia sedang menghadiri agenda di Jakarta saat civitas akademika UGM membacakan Petisi Bulaksumur.

"Jadi begini, acara kemarin itu bukan Bu Rektor tidak ada, Bu Rektor itu ada agenda yang sudah jauh hari yang diminta untuk menghadiri Kagama (Keluarga Alumni Gadjah Mada) di Jakarta," ungkapnya.

Penulis :
Khalied Malvino