Prabowo Siapkan Kabinet Inklusif, Kemungkinan Libatkan Kader PDIP

Pantau - Kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo Subianto pasca pemilihan presiden 2024 mulai terlihat lebih jelas dengan bocoran terbaru mengenai komposisi dan keterlibatan partai politik lain. Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa ada kemungkinan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan terlibat dalam pemerintahan Prabowo.

Dalam keterangan pers di kompleks parlemen, Muzani mengatakan, "Tunggu... tunggu..., insyaallah ada," menjawab pertanyaan tentang kemungkinan tiga nama kader PDIP yang akan masuk kabinet. Hal ini menunjukkan pendekatan inklusif Prabowo dalam membentuk pemerintahannya, meskipun PDIP merupakan rival politik dalam pemilu.

Muzani juga menyampaikan bahwa proses pemanggilan calon menteri untuk kabinet Prabowo telah dimulai."Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," ujarnya, menegaskan bahwa persiapan untuk kabinet sedang berjalan dengan serius.

Baca Juga:
Soal Kabinet, Gerindra Bilang bakal Diumumkan Prabowo saat Pelantikan Presiden-Wapres
 

Sementara itu, Prabowo sendiri mengisyaratkan bahwa beberapa menteri dari kabinet Indonesia Maju yang masih berprestasi kemungkinan akan diminta untuk bergabung kembali dalam kabinetnya."Saya pernah rival, tapi saya bergabung, ternyata nilai-nilai kita sama," ungkap Prabowo, menekankan pentingnya kolaborasi antar partai dalam membangun pemerintahan yang efektif.

Salah satu nama yang disebut-sebut akan masuk dalam kabinet Prabowo adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Muzani memastikan bahwa Pratikno termasuk dalam daftar calon menteri yang sedang disusun, mencerminkan bahwa kabinet Prabowo akan diisi oleh tokoh-tokoh berkualitas.

Langkah Prabowo untuk mengundang menteri dari kabinet Jokowi mencerminkan keinginannya untuk menciptakan stabilitas dan kesinambungan dalam pemerintahan. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk PDIP, Prabowo berupaya menyatukan kekuatan politik demi kepentingan bangsa.

Dalam konteks ini, perhatian publik tertuju pada siapa saja yang akan terpilih dalam kabinet Prabowo dan bagaimana komposisi tersebut dapat berdampak pada kebijakan pemerintahan mendatang. Kabinet yang inklusif diharapkan mampu menghadapi tantangan dan mewujudkan aspirasi rakyat untuk pemerintahan yang lebih baik.