
Pantau - Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, membantah klaim Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi terkait adanya mafia judi online dengan inisial "T" yang disebutkan terlibat di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Budi Arie sebelumnya menyatakan bahwa tersangka mafia judi online itu merupakan Ketua Bidang Konten Sosial Media dari Tim Pemenangan Pramono-Rano. Namun, Koordinator Media dan Sosial Media Tim Pemenangan Pramono-Rano, Pangeran Siahaan, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ada," tegas Pangeran dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).Pangeran menjelaskan bahwa individu yang disebut dengan inisial T tidak pernah menjadi bagian dari tim pemenangan dan bukan Ketua Bidang Konten Sosial Media, seperti yang dikatakan Budi Arie.
Baca Juga:
Janji Pramono Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kepulauan Seribu
Pernyataan Budi Arie, menurut Pangeran, merupakan kekeliruan yang berpotensi menyesatkan publik. Pangeran juga mengingatkan bahwa dirinya bersama Reinhard Sirait adalah koordinator media dan sosial media untuk tim pemenangan pasangan Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024.
Tim Pemenangan Pramono-Rano juga menyatakan sikap tegas mereka terhadap pemberantasan praktik judi online."Kami mendukung penuh langkah-langkah penegakan hukum yang ditujukan untuk memberantas mafia judi online dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat atau melindungi pelaku judi online," ujar Pangeran.
Menurutnya, judi online adalah kejahatan yang merugikan masyarakat dan berdampak buruk bagi kesehatan mental, ekonomi, dan stabilitas sosial. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memberikan sanksi yang setimpal kepada para pelaku dan oknum yang melindungi atau terlibat dalam praktik ilegal ini.
Pangeran berharap klarifikasi ini dapat mengatasi kesalahpahaman yang terjadi dan menghentikan penyebaran informasi yang tidak berdasar. Ia juga mengingatkan agar setiap informasi yang disebarkan dapat dipertanggungjawabkan dan didasarkan pada fakta yang jelas.
Sebelumnya, sebuah video yang beredar luas menunjukkan penggerebekan yang diduga melibatkan tim konten sosial media Pramono-Rano, dengan narasi yang mengaitkan penggerebekan tersebut dengan mafia judi online. Dalam video itu, terlihat tumpukan uang yang disebut-sebut mencapai puluhan miliar rupiah.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah