Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Kemendagri Siapkan Penjabat Sementara Gubernur Kalsel Pasca Mundurnya Sahbirin Noor

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Kemendagri Siapkan Penjabat Sementara Gubernur Kalsel Pasca Mundurnya Sahbirin Noor
Foto: Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (13/11/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)

Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengonfirmasi bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan segera menunjuk penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul pengunduran diri Gubernur Sahbirin Noor. Menurut Bima, pengangkatan Pjs Gubernur ini akan dilakukan untuk memastikan kelancaran roda pemerintahan Kalsel hingga terpilihnya pemimpin definitif pada Pilkada 2024.

“Ini untuk menjaga kelancaran pemerintahan, dan Kemendagri siap melakukan penunjukan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Bima Arya di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Bima menjelaskan bahwa Wakil Gubernur Kalsel, Muhidin, tidak dapat diangkat menjadi Pjs Gubernur lantaran ia sedang mencalonkan diri pada Pilkada Kalsel 2024.“Karena Pak Muhidin juga maju di Pilkada, maka diperlukan pejabat yang tidak memiliki konflik kepentingan di situasi ini,” tambahnya.

Baca Juga:
Sahbirin Noor Pamit sebagai Gubernur Kalsel
 

Pjs Gubernur bisa berasal dari pejabat eselon satu Kemendagri atau kementerian lain, sebagaimana diatur dalam undang-undang. Menurut Bima, penunjukan Pjs tersebut akan segera diputuskan dalam beberapa hari ke depan untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan pemerintahan di Kalsel.

Pengunduran diri Sahbirin Noor, yang dikenal sebagai Paman Birin, diduga berkaitan dengan upayanya untuk menjaga situasi kondusif di Kalsel. Ia baru saja memenangkan praperadilan terkait penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan penetapan Sahbirin sebagai tersangka oleh KPK tidak sah, menilai langkah tersebut tidak sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kondisi tersebut memicu keputusan Sahbirin untuk mundur dari jabatannya, yang bertujuan menjaga stabilitas pemerintahan Kalsel di tengah situasi politik yang sensitif.

Penulis :
Ahmad Ryansyah
Editor :
Ahmad Ryansyah