Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Kemendagri Imbau Kepala Daerah Waspada, Warga Diminta Jauhi Daerah Aliran Sungai

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Kemendagri Imbau Kepala Daerah Waspada, Warga Diminta Jauhi Daerah Aliran Sungai
Foto: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

Pantau - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan kepala daerah di wilayah terdampak banjir untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiagakan alat komunikasi, serta memastikan warga tidak berada di daerah aliran sungai (DAS) atau titik-titik rawan banjir.

Peringatan untuk Kepala Daerah

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa banyak korban bencana terjadi karena mereka berada di kawasan rawan, seperti bantaran sungai atau daerah dengan potensi luapan air tinggi.

"Kami mengimbau daerah-daerah yang berada di lintasan sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Pastikan komunikasi siaga dan tidak ada warga yang bertahan di lokasi berisiko tinggi. Ini penting untuk mencegah jatuhnya korban," ujar Bima Arya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3).

Baca Juga:
Wamendagri Pastikan Kepala Daerah yang Susul Retret Tak Perlu Ikut Gelombang Kedua
 

BMKG Terus Pantau Cuaca Ekstrem

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk sejak 27 Februari yang berlaku hingga 6 Maret 2025.

"Peringatan dini ini terus diperbarui setiap tiga jam. Kami juga berkoordinasi langsung dengan BPBD, SAR daerah, dan BNPB terkait potensi banjir di wilayah terdampak," jelas Dwikorita.

Menurutnya, meskipun curah hujan tidak seintens beberapa hari sebelumnya, kondisi tanah yang sudah jenuh air dan rapuh tetap berpotensi memicu banjir dan longsor di sejumlah daerah.

Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Intensitas Hujan

BMKG saat ini tengah melakukan modifikasi cuaca di beberapa daerah untuk mengurangi intensitas hujan. Dwikorita menegaskan bahwa upaya ini tidak bertujuan menghentikan hujan, melainkan mengendalikan volumenya agar dampaknya lebih terkendali.

"InsyaAllah ini akan membantu mengurangi risiko banjir, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Palembang, dan Bengkulu," kata Dwikorita.

Banjir Rendam Jabodetabek, Akses Jalan Terputus

Hujan deras selama dua hari terakhir menyebabkan banjir dengan ketinggian 1–4 meter merendam permukiman di Bekasi, Jakarta, Tangerang, dan Depok. Akibatnya, akses transportasi terganggu dengan beberapa ruas jalan utama terendam air.

BMKG dan Kemendagri berharap seluruh pihak dapat bekerja sama dalam mitigasi bencana, serta memastikan kesiapan evakuasi agar tidak ada korban jiwa akibat banjir yang terus melanda berbagai wilayah.

Penulis :
Ahmad Ryansyah