Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

Elche Larang Penjualan dan Konsumsi Kuaci di Stadion, Prioritaskan Kebersihan dan Peluang Promosi ke La Liga

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Elche Larang Penjualan dan Konsumsi Kuaci di Stadion, Prioritaskan Kebersihan dan Peluang Promosi ke La Liga
Foto: Elche larang kuaci di stadion demi kebersihan dan keberlanjutan, meski camilan itu populer di kalangan fans Spanyol(Sumber: ANTARA/pixabay.).

Pantau - Klub Elche yang saat ini berlaga di divisi kedua Liga Spanyol resmi melarang penjualan dan konsumsi kuaci di Stadion Manuel Martinez Valero, sebagai bagian dari komitmen menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

Kuaci Jadi Masalah Lingkungan, Elche Ingin Stadion Tetap Layak dan Bersih

Larangan ini mulai diberlakukan pada pertandingan kandang berikutnya melawan Levante UD.

Pihak klub menyatakan bahwa keputusan ini bertujuan menjaga fasilitas stadion yang tengah ditingkatkan, serta mendukung ruang bersama yang terawat dan ramah lingkungan.

Elche menegaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk menghukum penggemar, melainkan mengajak seluruh pihak menjaga Martinez Valero sebagai simbol ketertiban, rasa hormat, dan kebanggaan bagi Franjiverde—julukan tim.

Kuaci, atau pipas, merupakan camilan yang sangat populer di kalangan penonton sepak bola di Spanyol. Namun, kulitnya sering dibuang sembarangan, menyebabkan kerusakan fasilitas dan masalah kebersihan serius.

Tumpukan kulit kuaci disebut menyumbat saluran pembuangan, merusak kursi, serta menarik hama seperti tikus dan burung merpati.

Lebih dari itu, penumpukan biji kuaci juga dapat menyebabkan erosi beton dan kotoran menumpuk di area stadion yang sulit dijangkau petugas kebersihan.

Langkah tegas ini diambil di tengah performa impresif Elche yang saat ini memuncaki klasemen divisi dua Liga Spanyol dengan 68 poin.

Dengan lima pertandingan tersisa, Elche memiliki peluang besar untuk promosi kembali ke La Liga, setelah sebelumnya terdegradasi pada musim 2014/2015 akibat masalah administrasi.

Penulis :
Gian Barani