Pantau - Luka Modric secara resmi mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan Real Madrid pada musim panas ini, mengakhiri perjalanan panjangnya selama 13 tahun bersama klub raksasa Spanyol tersebut.
Dalam sebuah pesan emosional yang diunggah melalui Instagram, Modric menyampaikan perasaannya kepada para pendukung setia Real Madrid.
Kontrak Modric akan berakhir pada bulan Juni mendatang, dan meskipun sebelumnya sempat beredar kabar bahwa ia mungkin akan bertahan satu musim lagi di bawah manajer baru—yang kemungkinan besar adalah Xabi Alonso—Modric memastikan keputusannya untuk hengkang.
Pesan Emosional dan Perpisahan Terakhir di Bernabéu
Dalam unggahannya, Modric menulis: “Waktunya telah tiba. Momen yang tidak pernah ingin saya datangi, tetapi itulah sepak bola, dan dalam hidup semuanya memiliki awal dan akhir... Pada hari Sabtu saya akan memainkan pertandingan terakhir saya di Santiago Bernabéu.”
Ia melanjutkan: “Di luar gelar dan kemenangan, saya membawa kasih sayang dari semua penggemar Madrid di hati saya. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana menjelaskan hubungan istimewa yang saya miliki dengan Anda dan betapa saya merasa didukung, dihormati, dan dicintai. Saya tidak akan pernah melupakan setiap tepuk tangan dan semua gestur kasih sayang yang telah Anda tunjukkan kepada saya.”
Modric juga menegaskan bahwa ia masih akan tampil membela klub dalam ajang Piala Dunia Antarklub yang berlangsung sepanjang Juni dan Juli, sebelum benar-benar menanggalkan seragam Los Blancos.
Ia menutup pesannya dengan kalimat penuh makna: “Pulang dengan hati yang penuh. Dipenuhi dengan kebanggaan, rasa terima kasih, dan kenangan yang tak terlupakan. Dan meskipun, setelah Piala Dunia Antarklub, saya tidak akan lagi mengenakan kaus ini di lapangan, saya akan selalu menjadi penggemar Madrid.”
Dari Pemain Terburuk Menjadi Legenda Bernabéu
Didatangkan dari Tottenham Hotspur pada tahun 2012 dengan biaya €35 juta, Modric sempat mendapat sorotan negatif dan bahkan dinobatkan sebagai pembelian terburuk musim itu oleh surat kabar Marca.
Namun, gelandang asal Kroasia itu berhasil membalikkan semua kritik menjadi pujian dengan penampilan gemilangnya yang konsisten, hingga akhirnya menjelma menjadi legenda klub.
Selama berseragam Real Madrid, Modric telah memenangkan total 28 trofi dan musim panas lalu bahkan ditunjuk sebagai kapten klub.
Di bawah asuhan Carlo Ancelotti musim ini, ia tetap menjadi bagian penting dari skuad utama.
Dalam pernyataannya, Modric juga mengatakan: “Saya datang pada tahun 2012 dengan harapan mengenakan seragam tim terbaik di dunia dan ambisi untuk melakukan hal-hal hebat, tetapi saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.”
Ia menambahkan: “Bermain untuk Real Madrid mengubah hidup saya sebagai pemain sepak bola dan sebagai pribadi. Saya bangga telah menjadi bagian dari salah satu era tersukses klub terbaik dalam sejarah.”
Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Florentino Pérez, rekan satu tim, para pelatih, serta seluruh keluarga besar klub.
Modric mengakhiri pernyataan panjangnya dengan kenangan indah: “Selama bertahun-tahun, saya telah mengalami momen-momen luar biasa, comeback yang tampaknya mustahil, final, perayaan, dan malam-malam ajaib di Bernabéu... Kami telah memenangkan segalanya, dan saya sangat bahagia. Sangat, sangat bahagia.”
- Penulis :
- Leon Weldrick
