HOME  ⁄  Sepakbola

Brisbane Roar Terancam Dilkuidasi karena Utang, Bakrie Group Janji Segera Lunasi

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Brisbane Roar Terancam Dilkuidasi karena Utang, Bakrie Group Janji Segera Lunasi
Foto: Bekas klub Rafael Struick, Brisbane Roar, terancam dilikuidasi akibat utang besar meski pemilik Indonesia janji lunasi pekan depan.(Sumber: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.)

Pantau - Kantor Pajak Australia (ATO) mengajukan permohonan agar klub Brisbane Roar dilikuidasi karena memiliki utang besar yang belum dilunasi.

Brisbane Roar merupakan klub Liga A Australia yang dimiliki oleh perusahaan asal Indonesia, Bakrie Group.

Klub ini pernah ditangani pelatih ternama Ange Postecoglou yang kini menangani Tottenham Hotspur di Liga Inggris.

Tahun lalu, Brisbane Roar sempat merekrut Rafael Struick dari Ado Den Haag, namun striker timnas Indonesia tersebut telah resmi dilepas pada 27 Mei.

Utang Warisan Manajemen Lama dan Komitmen Pelunasan dari Bakrie Group

Manajemen Brisbane Roar mengklaim bahwa masa depan klub tetap aman meskipun tengah terlilit utang enam digit.

CEO Brisbane Roar, Kaz Patafta, yang saat ini berada di Indonesia untuk bertemu Bakrie Group, menyatakan, "Klub telah bekerja sama dengan ATO terkait masalah ini selama beberapa waktu dan memiliki rencana untuk segera menyelesaikannya".

Ia juga menjelaskan bahwa utang tersebut merupakan warisan dari manajemen lama sebelum dirinya dan Zac Anderson mengambil alih pada Juli 2023.

Menurut laporan Australian Financial Review (AFR), Bakrie Group telah berkomitmen untuk melunasi utang klub paling cepat pada pekan depan.

Liga Profesional Australia yang mengelola A-League menyatakan telah mengetahui permasalahan ini dan optimistis klub mampu mengatasinya.

Menteri Olahraga Queensland, Tim Mander, turut menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi Brisbane Roar dan berharap klub tetap bertahan di kompetisi.

Brisbane Roar sendiri mengakhiri musim 2024/2025 di posisi ke-12 dari 13 tim dengan perolehan 21 poin.

Meski performanya buruk, Liga A Australia tidak menerapkan sistem degradasi dan promosi, sehingga posisi tersebut tidak memengaruhi partisipasi klub di musim berikutnya.

Penulis :
Balian Godfrey