
Pantau - UEFA dan panel hukum IFAB resmi mengeluarkan klarifikasi aturan penalti menyusul insiden yang menimpa Julian Alvarez dalam adu penalti antara Atletico Madrid dan Real Madrid di Liga Champions pada Maret 2025.
Dalam laga tersebut, Alvarez terpeleset saat menendang penalti dan bola mengenai dua kali sebelum masuk ke gawang Thibaut Courtois.
Gol tersebut dibatalkan setelah intervensi VAR karena dianggap melanggar aturan “double touch”, yang berujung pada tersingkirnya Atletico Madrid dari kompetisi.
Menurut IFAB, insiden itu menyoroti celah dalam Hukum 14 (Law 14) yang sebelumnya tidak secara eksplisit mengatur soal sentuhan ganda yang tidak disengaja dalam penalti.
“Situasi ini jarang terjadi, dan karena tidak secara langsung tercantum dalam Hukum 14, wasit cenderung menghukum penendang,” jelas IFAB dalam pernyataan resminya.
“Namun, bagian dari Hukum 14 ini sebetulnya ditujukan untuk situasi di mana penendang secara sengaja menyentuh bola dua kali sebelum disentuh pemain lain,” lanjut mereka.
Regulasi Baru Berlaku Mulai 5 Juni 2025
Berdasarkan klarifikasi yang berlaku mulai Rabu, 5 Juni 2025, aturan baru tentang penalti menetapkan:
Jika sentuhan ganda terjadi secara tidak disengaja dan bola masuk ke gawang, penalti harus diulang.
Jika sentuhan ganda tidak disengaja dan bola tidak masuk, penalti tidak perlu diulang dan dianggap gagal.
Jika terjadi dalam waktu normal atau perpanjangan waktu, wasit tetap memberikan tendangan bebas bagi tim bertahan.
Pertandingan pertama yang akan menerapkan aturan ini adalah laga UEFA Nations League antara Jerman dan Portugal di Munich.
Aturan ini juga akan digunakan dalam Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat yang dimulai pada 14 Juni mendatang, dengan Atletico Madrid sebagai salah satu dari 32 peserta.
Sebagai informasi, IFAB adalah badan pembuat aturan sepak bola dunia yang terdiri dari FIFA dan empat federasi sepak bola Britania Raya, yaitu Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Perubahan aturan hanya bisa disahkan jika mendapat enam dari delapan suara, dengan FIFA memiliki empat suara dan masing-masing federasi satu suara.
- Penulis :
- Balian Godfrey