
Pantau - Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, menegaskan bahwa musim 2024/2025 bukanlah sebuah kegagalan, meskipun timnya mengakhiri musim tanpa satu pun trofi setelah kalah di tiga kompetisi utama.
Inter Milan harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain di final Liga Champions dengan skor telak 0-5, kalah bersaing dengan Napoli dalam perebutan scudetto Serie A, serta tersingkir di semifinal Coppa Italia oleh rival sekota, AC Milan.
Chivu: Kami Berikan Segalanya
Cristian Chivu, yang menjalani musim debutnya sebagai pelatih kepala Inter Milan, menyatakan bahwa perjalanan tim patut dihargai.
"Ini bukan musim yang gagal," ungkapnya tegas.
Menurutnya, tugas tim dan pelatih adalah memberikan segalanya di setiap pertandingan, dan hal itu sudah dilakukan oleh para pemainnya sepanjang musim.
Chivu juga menyoroti keberhasilan Inter menyingkirkan Bayern Munchen dan Barcelona dalam perjalanan menuju final Liga Champions, yang menurutnya adalah pencapaian penting.
Ia menekankan bahwa kegagalan bukan semata soal tidak meraih gelar, tetapi tentang bagaimana tim merespons dan bertanggung jawab.
“Kegagalan itu saat kita mencari alasan atau kambing hitam. Di ruang ganti kami, tidak ada yang saling menyalahkan,” ia menambahkan.
Pernyataan Chivu mencerminkan filosofi kepelatihannya yang mengutamakan proses, solidaritas tim, dan sikap sportif meski hasil akhir tidak sesuai harapan.
- Penulis :
- Balian Godfrey