
Pantau - Tim nasional China kembali mencatatkan kegagalan setelah tersingkir dari Grup C Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan kini kabar beredar bahwa mereka tengah mempertimbangkan Shin Tae-yong (STY) sebagai calon pelatih baru menggantikan Branko Ivankovic.
China hanya finis di posisi kelima klasemen dengan koleksi sembilan poin, kalah bersaing dari Indonesia yang berada di peringkat keempat dengan 12 poin.
Kekalahan dari Indonesia menjadi catatan penting, karena ini merupakan kekalahan kedua China dari Indonesia sejak 1987.
STY Terbuka Jika Ditawari Melatih China
Shin Tae-yong saat ini belum melatih tim mana pun setelah tidak lagi menukangi Timnas Indonesia.
Kepada media Korea Selatan News1, ia menyatakan kesiapannya jika benar mendapat tawaran dari China.
"Jika China mengajukan tawaran, apa yang perlu saya khawatirkan? Saya bisa saja pergi andai mendapat tawaran. Tim nasional China jelas merupakan posisi yang menarik," ujar STY.
Ia menilai bahwa posisi sebagai pelatih tim nasional China adalah kesempatan yang menantang dan menarik secara profesional.
Meski memiliki catatan kekalahan dari China—yakni saat Indonesia takluk 1-2 dalam kualifikasi—STY tetap percaya diri.
"Saya memiliki banyak pengalaman dengan sepakbola China sejak saya masih menjadi pemain. Saya juga telah berkompetisi dengan mereka sebagai pelatih berkali-kali," tambahnya.
Timnas China Alami Krisis Performa
Dalam sepanjang Round 3, China kebobolan 20 gol dan hanya mampu mencetak tujuh gol—angka yang sama dengan jumlah kebobolan Timnas Indonesia.
China sebelumnya hanya lolos ke Round 3 karena unggul head to head atas Thailand pada fase sebelumnya.
STY menilai bahwa dirinya mengetahui penyebab buruknya performa China.
"Saya dapat melihat mengapa China tidak tampil baik. Jika saya mengambil alih kendali, saya yakin saya akan melakukannya dengan baik," ujarnya.
Dengan kombinasi pengalaman sebagai pemain dan pelatih di kawasan Asia Timur, STY dinilai oleh banyak pihak memiliki pemahaman mendalam tentang kultur dan struktur sepak bola China.
Namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Federasi Sepak Bola China (CFA) terkait pendekatan terhadap STY.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti