Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

Insiden Pascafinal Memanas, Luis Enrique Serang Joao Pedro Usai Kekalahan PSG dari Chelsea

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Insiden Pascafinal Memanas, Luis Enrique Serang Joao Pedro Usai Kekalahan PSG dari Chelsea
Foto: (Sumber: Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique memberikan instruksi pada pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub menghadapi Bayern Muenchen di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Sabtu (5/7/2025). (PSG.fr)

Pantau - Ketegangan terjadi setelah laga final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 antara Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG), ketika pelatih PSG Luis Enrique menyerang pemain Chelsea, Joao Pedro, usai kekalahan telak timnya 0-3 di Stadion MetLife, New Jersey.

Luis Enrique Layangkan Tangan ke Wajah Joao Pedro

Dikutip dari The Independent, insiden bermula ketika Joao Pedro terlihat berbincang dengan dua pemain PSG, Gianluigi Donnarumma dan Achraf Hakimi, di tengah lapangan setelah laga berakhir.

Tiba-tiba, Luis Enrique mendekati ketiganya dan mendorong Joao Pedro.

Ia kemudian melayangkan tangan kirinya ke wajah sang pemain asal Brasil, yang menyebabkan Joao Pedro terjatuh ke lapangan.

Beberapa pemain dan staf PSG langsung berusaha menahan Luis Enrique agar tidak melanjutkan aksi agresifnya.

Pelatih Chelsea Enzo Maresca segera menginstruksikan para pemainnya untuk menjauh dari lokasi insiden guna meredakan ketegangan.

Pertandingan Panas: Chelsea Juara, PSG Akhiri Laga dengan 10 Pemain

Sebelumnya, Chelsea memastikan gelar juara Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas PSG.

Gol-gol Chelsea dicetak oleh Cole Palmer (dua gol) dan Joao Pedro, semuanya terjadi di babak pertama.

Pertandingan sendiri sudah diwarnai ketegangan sejak babak kedua.

Pada menit ke-85, gelandang PSG Joao Neves mendapatkan kartu merah langsung usai menarik rambut bek Chelsea, Marc Cucurella, dalam situasi tanpa bola.

Aksi tersebut awalnya luput dari pengamatan wasit Alireza Faghani, namun setelah tinjauan VAR, Neves diusir keluar lapangan.

PSG pun menutup laga dengan 10 pemain dan emosi memuncak setelah peluit akhir dibunyikan.

Penulis :
Aditya Yohan