billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

Arsenal Pertimbangkan Lepas Zinchenko ke Marseille, Hincapie Siap Jadi Pengganti

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Arsenal Pertimbangkan Lepas Zinchenko ke Marseille, Hincapie Siap Jadi Pengganti
Foto: Oleksandr Zinchenko (sumber: imago)

Pantau - Arsenal dikabarkan semakin dekat mendatangkan bek Bayer Leverkusen, Piero Hincapie, sementara Oleksandr Zinchenko berpeluang hengkang ke Marseille sebelum bursa transfer ditutup.

Hincapie Diproyeksikan Gantikan Kiwior

Arsenal tercatat sebagai klub Premier League dengan net spending terbesar musim ini, mengeluarkan lebih dari €285 juta dibandingkan pemasukan dari penjualan.

Untuk menyeimbangkan pengeluaran, manajemen mempertimbangkan mendatangkan Hincapie dengan status pinjaman.

Bek asal Ekuador itu diproyeksikan menggantikan Jakub Kiwior yang masuk daftar jual.

Kehadiran Hincapie akan menambah opsi lini pertahanan sekaligus membuat persaingan semakin ketat di Emirates Stadium.

Menurut David Ornstein, masih ada kemungkinan Arsenal menyelesaikan satu transfer mengejutkan selain Hincapie sebelum bursa ditutup.

Masa Depan Zinchenko di Ujung Tanduk

Pemain lain yang terancam dilepas adalah Oleksandr Zinchenko.

Posisinya makin terpinggirkan setelah munculnya Myles Lewis-Skelly dan keberadaan Riccardo Calafiori yang lebih dipercaya Mikel Arteta.

Marseille telah mengajukan tawaran resmi untuk merekrut Zinchenko secara permanen, menurut laporan The Athletic.

Klub Ligue 1 itu berambisi memperkuat skuad untuk tampil di Liga Champions musim depan.

Namun, gaji tinggi Zinchenko menjadi kendala utama yang berpotensi menghambat negosiasi.

Zinchenko juga sempat dikaitkan dengan Napoli, AC Milan, dan Fenerbahce.

Kontraknya di Arsenal tersisa satu tahun lagi dengan estimasi nilai transfer €17,1 juta.

Dalam autobiografinya berjudul Believe, Zinchenko menulis, "Saya pada dasarnya keluar dari starting XI sepenuhnya, kecuali beberapa pertandingan terisolasi."

Ia juga mengungkapkan, "Dalam istilah pribadi murni, itu dengan mudah musim terburuk yang pernah saya alami sebagai profesional. Seorang pemain yang tidak bermain adalah bukan siapa-siapa. Satu hal ketika tubuhmu mengecewakanmu. Itu bisa terjadi."

Lebih lanjut, ia menambahkan, "Tetapi beralih dari salah satu pemain inti tim menjadi cadangan yang tidak digunakan jauh lebih sulit untuk dihadapi. Rasa penolakan yang kamu rasakan jika manajermu tidak lagi percaya padamu bisa menghancurkanmu, bahkan jika kamu orang paling tangguh di planet ini."

Musim lalu, Zinchenko hanya menjadi starter dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi.

Tidak mengejutkan jika ia hengkang sebelum bursa ditutup, meski masih ada hambatan besar yang harus diselesaikan agar transfer ini terjadi.

Penulis :
Leon Weldrick