Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Shanghai Electric Cetak Sejarah di Proyek ITER, Kirim Komponen Fusi Nuklir Terbesar Dunia ke Prancis

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Shanghai Electric Cetak Sejarah di Proyek ITER, Kirim Komponen Fusi Nuklir Terbesar Dunia ke Prancis
Foto: (Sumber: The world's largest toroidal field (TF) coil case, jointly developed by Shanghai Electric and ASIPP, was delivered to the Comprehensive Research Facility for Fusion Technology (CRAFT) in Hefei, China. (PRNewsfoto/Shanghai Electric))

Pantau - Shanghai Electric (SEHK: 2727, SSE: 601727) mencatat sejumlah pencapaian penting dalam teknologi fusi nuklir terkendali, termasuk pengiriman komponen toroidal field coil case terbesar di dunia dan peralatan cryostat uji dingin untuk proyek internasional ITER di Prancis.

Tonggak Baru bagi Transisi Energi Bersih Global

Pencapaian ini mempertegas posisi Shanghai Electric sebagai pemain utama dalam proyek-proyek teknologi tinggi global dan mendorong kolaborasi internasional untuk energi bersih berbasis fusi.

"Sebagai pelopor industri peralatan mutakhir di Tiongkok, Shanghai Electric berkomitmen memajukan energi fusi lewat inovasi teknologi dan kerja sama internasional. Kami akan terus memanfaatkan daya saing manufaktur ekstrem dan integrasi teknik untuk mendukung proyek-proyek ilmiah global seperti ITER agar umat manusia mencapai tujuan utama, yakni memperoleh energi bersih," ungkap perusahaan tersebut dalam pernyataan resminya.

Shanghai Electric menegaskan bahwa teknologi terbaru mereka menjadi terobosan dalam komponen inti reaktor fusi, memperkuat kontribusi Tiongkok dalam riset energi fusi berskala global.

Pada Oktober lalu, peralatan cryostat magnet uji dingin hasil produksi Shanghai Electric Nuclear Power Group bersama Institute of Plasma Physics, Chinese Academy of Sciences (ASIPP) dikirim dari Pelabuhan Marseille dan diangkut ke lokasi ITER Organization di Cadarache, Prancis, sejauh 70 km.

Standar Baru untuk Fusi Nuklir Dunia

Sebagai salah satu dari tujuh anggota utama proyek ITER, Tiongkok bekerja sama dengan mitra global untuk membawa reaksi fusi dari laboratorium menuju aplikasi komersial.

Tim teknis Shanghai Electric berhasil menyelesaikan produksi peralatan cryostat tersebut dalam 11 bulan, mengatasi kendala ruang, dimensi, dan bobot di lokasi ITER.

Pekerjaan ini dilakukan dengan presisi tingkat milimeter, termasuk pengelasan antideformasi, pengujian vakum, serta pengujian kebocoran helium dengan tingkat kedap udara mencapai 10⁻⁴ mbar.

Capaian ini diakui sebagai standar internasional baru dalam penyegelan vakum tinggi dan pengendalian deformasi ekstrem.

Sementara itu, komponen toroidal field (TF) coil case terbesar di dunia, dikembangkan oleh Shanghai Electric dan ASIPP, dikirim ke fasilitas penelitian CRAFT (Comprehensive Research Facility for Fusion Technology) di Hefei.

Komponen raksasa ini terbuat dari baja tahan karat austenitik, dengan tinggi 21 meter, lebar 12 meter, dan berat 400 ton, berukuran 1,2 kali lebih besar dan hampir dua kali lebih berat dibanding komponen sejenis milik proyek ITER.

Sorotan Global dan Komitmen Teknologi Jangka Panjang

Dalam IAEA World Fusion Energy Group ministerial dan Konferensi Energi Fusi ke-30 di Chengdu, 14 Oktober lalu, Shanghai Electric mempresentasikan dua dekade kiprah mereka di bidang fusi nuklir.

Portofolio teknologi mereka mencakup proyek EAST, CRAFT, BEST, HT-6M, dan HL-1, serta solusi sistem industri fusi lainnya.

Presentasi tersebut menarik perhatian luas komunitas ilmiah global dan mempertegas peran penting fusi nuklir dalam mengatasi perubahan iklim dan kebutuhan energi masa depan.

Shanghai Electric juga mengklaim keberhasilan dalam mengatasi tantangan teknis terkait:

  • Pengembangan material fusi
  • Riset fusi mega–ampere hidrogen boron
  • Teknologi pengelasan laser frekuensi tinggi dan penetrasi dalam

Inovasi ini meningkatkan performa perangkat dalam kondisi ekstrem, sekaligus menyediakan solusi fusi yang aplikatif dan berdaya guna tinggi di masa depan.

Penulis :
Aditya Yohan