Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Unand Kembangkan Pompa Tenaga Surya untuk Sawah Tadah Hujan, Dukung Ketahanan Pangan Berbasis Nagari

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Unand Kembangkan Pompa Tenaga Surya untuk Sawah Tadah Hujan, Dukung Ketahanan Pangan Berbasis Nagari
Foto: (Sumber: Gedung Rektorat Universitas Andalas (UNAND), Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Pantau - Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, berhasil menciptakan prototipe pompa tenaga surya untuk mendukung irigasi sawah tadah hujan di Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar.

Inovasi ini dirancang agar efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat nagari.

"Inovasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan irigasi sawah dan pertanian secara lebih efisien, ekonomis dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat nagari," ujar Ketua Tim Pengabdian Fakultas Teknik Unand, Insannul Kamil, yang juga merupakan Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumbar.

Inovasi Ramah Lingkungan yang Mudah Dioperasikan Petani

Prototipe ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Unand, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Program AstaCita yang menekankan swasembada pangan, energi, air, serta pembangunan berbasis desa.

Teknologi pompa tenaga surya yang dikembangkan tidak menggunakan baterai, sehingga lebih hemat biaya dan minim perawatan.

Pompa bekerja dengan memanfaatkan energi matahari langsung dan dapat menyediakan suplai air berkelanjutan untuk lahan pertanian.

Instalasinya dirancang untuk mudah dioperasikan, serta disesuaikan dengan kondisi lahan pertanian lokal yang beragam.

"Teknologi yang dipilih merupakan teknologi yang mudah dioperasikan oleh masyarakat. Hal ini mendukung kemudahan transfer teknologi dari kampus ke masyarakat," jelas Insannul.

Selain memperkuat ketahanan pangan, inovasi ini juga mendorong penggunaan energi terbarukan yang mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon.

Teknologi ini membuka peluang untuk meningkatkan intensitas tanam dan mengoptimalkan lahan pertanian masyarakat.

Masyarakat Mulai Mandiri Operasikan Teknologi

Koordinator Pelaksana Rancang Bangun Teknologi Prototipe, Dendi Adi Saputra, menyampaikan bahwa warga di Nagari Tanjung Barulak telah mampu mengoperasikan sistem pompa secara mandiri.

Masyarakat sudah dapat:

Memasang dan melepas pompa

Mengecek arus dan voltase

Memantau putaran pompa secara real-time

Melakukan perawatan panel surya

Menginstalasi jaringan pipa

Spesifikasi pompa yang digunakan antara lain:

Pompa AC/DC 3000 Watt

Panel surya 550 Watt Peak (WP) sebanyak 8 unit

Mampu mengalirkan air sejauh 1,3 kilometer

Mencapai ketinggian 160 meter

"Ke depan kami berharap masyarakat menjadi aktor perawatan teknologi ini, agar berkelanjutan dan memberikan dampak yang besar khususnya bagi pertanian," pungkas Dendi.

Penulis :
Gerry Eka