Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi

Dua Merek Ini Dinobatkan Paling Laris Manis Saat Orang Cari HP Baru

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Dua Merek Ini Dinobatkan Paling Laris Manis Saat Orang Cari HP Baru
Foto: Ilustrasi ponsel pintar. (iStockphoto.com)

Pantau - Data awal dari biro riset International Data Corporation (IDC) mengungkapkan pengapalan HP global naik sebesar 6,5 persen pada kuartal kedua 2024. Kenaikan itu terutama lantaran terdorong oleh penjualan Samsung dan Apple.

Sayangnya, dikutip dari Reuters, pemulihan penuh dalam permintaan HP secara global sebenarnya belum terjadi karena masih adanya tantangan di beberapa pasar.Menurut IDC, pengapalan HP global meningkat selama empat kuartal berturut-turut. Alasannya, para produsen HP mengandalkan kecerdasan buatan untuk menarik konsumen dan meraih pangsa pasar yang lebih besar.Ada semangat baru di pasar HP berkat harga jual rata-rata yang lebih tinggi dan kabar seputar ponsel pintar generasi AI, yang diperkirakan akan menguasai 19 persen pasar tahun ini."Seiring Apple dan Samsung terus teratas dan mendapat manfaat terbanyak dari tren premiumisasi yang sedang berlangsung, banyak OEM terkemuka China meningkatkan pengiriman di pasar low end dalam upaya menangkap volume di tengah lemahnya permintaan," kata Nabila Popal, direktur riset IDC. Dia menambahkan pasar kelas menengah menghadapi tantangan.Samsung meraih posisi teratas pada kuartal II 2024 dengan market share 18,9 persen, berkat fokus strategis pada produk unggulan dan strategi AI yang kuat. Apple di posisi kedua dengan pangsa pasar 15,8 persen dengan peningkatan kinerja di China dan wilayah utama lain.Sedangkan Xiaomi menempati ranking ketiga dengan pangsa pasar 14,8 persen. Vivo dan Oppo berada di posisi selanjutnya dengan pangsa masing-masing 9,1 persen dan 9,0 persen."Pertumbuhan pada 2Q24 terus memberikan sedikit bantuan kepada produsen, meskipun pemulihan secara keseluruhan masih berjalan lambat," cetus Will Wong, manajer riset senior IDC Asia/Pasifik.Menurutnya, akan lebih banyak ponsel cerdas AI diluncurkan pada paruh kedua tahun ini, yang berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan berikutnya setelah 5G dan perangkat lipat.

Penulis :
Ahmad Munjin