HOME  ⁄  Teknologi

Perlindungan Anak di Dunia Digital Jadi Fokus Pemerintah, Ini Langkahnya

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Perlindungan Anak di Dunia Digital Jadi Fokus Pemerintah, Ini Langkahnya
Foto: Menkomdigi Meutya Hafid (kanan) menerima kunjungan perwakilan Meta di Kantor Kemen Komdigi, Jakarta, Selasa (11/3/2025) - dok Kemkomdigi

Pantau - Pemerintah menekankan pentingnya pengetatan regulasi dan pengawasan untuk melindungi anak-anak di platform digital. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyebutkan, anak-anak rentan terhadap paparan konten negatif dan perundungan daring.

“Kami melihat bencana ini terjadi di depan mata. Anak-anak kehilangan fokus, kecanduan media sosial, dan mudah dieksploitasi,” kata Meutya dikutip seperti dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025).

Meutya menegaskan, perlu adanya regulasi ketat untuk memastikan keamanan anak-anak di ruang digital. 

Baca juga: Kemkomdigi Gaet ITF Perkuat Ekosistem Digital serta Penerapan AI di Indonesia

"Ini bukan hanya soal pengaturan mandiri oleh platform, tetapi juga peran aktif pemerintah," tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa banyak anak di bawah 13 tahun masih memiliki akun media sosial meskipun platform melarangnya. 

"Aturan yang ada harus efektif, jika tidak, harus ada perbaikan untuk menutup celah tersebut," ujarnya.

Terkait peran orang tua, Meutya mengakui pentingnya pengawasan, namun tidak semua keluarga memiliki kapasitas yang sama. 

Karena itu, platform dan pemerintah perlu bekerja sama untuk memberikan perlindungan yang lebih merata.

Baca juga: Jurus Pemerataan Internet, Kemkomdigi Berdiskusi dengan Bank Dunia

Pemerintah juga mempertimbangkan kebijakan seperti pembatasan waktu penggunaan media sosial bagi anak-anak serta verifikasi usia pengguna yang lebih akurat. 

"Kami ingin menemukan titik tengah antara regulasi pemerintah dan inisiatif swasta," pungkasnya.

Diskusi antara pemerintah, penyedia platform digital, parlemen, dan komunitas terus berlangsung untuk merancang kebijakan yang dapat melindungi anak-anak di ruang digital.

Penulis :
Sofian Faiq