
Pantau.com - Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia-China terus melakukan pengawasan kepada para karyawannya perihal tersebarnya virus korona. Pengawasan ini utamanya dibelakukan kepada para pekerjanya yang berasal dari luar negeri.Direktur HR LA & Asset KCIC Puspita Anggraeni mengatakan, saat ini manajemen KCIC bekerja sama dengan seluruh kontraktor yang terlibat dalam proyek KCJB untuk terus melakukan monitoring seluruh pekerja."Terhadap tenaga kerja yang yang telah berdinas dari luar negeri dan keluar masuk proyek kami, kami wajibkan screening kesehatan, dan termasuk update kondisi kesehatannya," ujar Puspita, Senin (27/1/2020).
Baca juga: Jokowi Optimis Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Rampung pada 2021
Menurutnya, sejak mewabahnya virus korona, pihaknya telah memberlakukan prosedur screening berupa pemeriksaan kesehatan bagi seluruh karyawan dan kontraktor KCJB yang baru tiba dari perjalanan termasuk transit dari luar negeri. Pengecekan pun dilakukan kepada para keluarga serta tamu yang mengunjungi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebagai tindakan pencegahan masuknya virus berbahaya tersebut ke lingkungan kerja.Adapun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bekerja sama dengan beberapa rumah sakit yang ada di Jakarta dan Bandung dengan pola standar yang diberlakukan untuk menangani penyakit menular.
Baca juga: Emil Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Terkendala Pembebasan Lahan
Di sisi lain, dilakukan pula tindakan antisipasi seperti mewajibkan setiap karyawan untuk menggunakan masker di lingkungan kerja KCJB serta tindakan-tindakan pencegahan lainnya sesuai dengan imbauan Kementerian Kesehatan."Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah menerapkan prosedur pemeriksaan kesehatan bagi segenap tenaga kerja yang bergabung bahkan sebelum wabah korona menyebar, guna memastikan kesehatan dan keselamatanan lingkungan kerja disekitar lingkungan proyek," tukasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta