HOME  ⁄  Ekonomi

Kementerian Koperasi Siapkan Rencana Strategis untuk Pengembangan UMKM

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Kementerian Koperasi Siapkan Rencana Strategis untuk Pengembangan UMKM

Pantau.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan anggaran pembiayaan UMKM yang selama ini tersebar di 18 kementerian/lembaga (K/L) akan diupayakan untuk dikonsolidasikan di kementeriannya.

Usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Teten mengatakan Presiden telah meminta Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan seluruh kementerian terkait untuk mengkonsolidasikan anggaran pembiayaan UMKM.

“Presiden telah meminta ke Menkeu, Menteri BUMN, dan kepada seluruh menteru karena pembiayaan pemberdayaan UMKM selama ini nyebar di 18 kementerian,” kata Teten, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Baca juga: Askopindo Diminta Memasyarakatkan Koperasi ke Millenials

Secara khusus, Teten juga telah menyiapkan roadmap dan rencana strategi. Sebab, nantinya anggaran pemberdayaan tersebut akan dikonsolidasikan di Kementerian Koperasi dan UKM. “Kami sedang menyiapkan renstra dan roadmap pengembangan UMKM,” tutur Teten.

Menurutnya, pembinaan UMKM menjadi sangat penting terutama Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar dilakukan perekrutan sebanyak-banyaknya tenaga ahli untuk disebar ke sentra-sentra UMKM di seluruh Indonesia.

Mereka nantinya akan ditugaskan untuk melakukan pendampingan secara end to end kepada UMKM dari mulai merencanakan usaha, pengemasan, hingga pemasaran produk. “Model seperti ini banyak dilakukan di banyak negara,” paparnya. 

Baca juga: Koperasi di Indonesia Disebut Hanya sebagai Penerima Belas Kasihan, Setuju?

Presiden juga meminta agar UMKM fokus ke sektor produksi dan kemudian bisa naik kelas ke skala usaha yang lebih tinggi.

“Presiden meminta saya untuk mengembangkan bisnis model di berbagai sektor unggulan yang berorientasi ekspor dan produk substitusi impor sebagai akselerasi bagi pertumbuhan UMKM,” katanya.

Di sisi lain, Kementerian Koperasi berupaya untuk membangun kelembagaan UMKM yang sebagian besar merupakan usaha perorangan, praktis kemudian memiliki sistem produksi yang terintegrasi di sentra-sentra. “Dengan begitu soal perizinan, pembiayaan bisa lebih mudah karena dilakukan kolektif, bisa juga factory sharing untuk permesinan modern sehingga daya saing UMKM meningkat,” tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta

Terpopuler