
Pantau.com - PT Pertamina (Persero) berpotensi menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi. Menyusul terus anjloknya harga minyak dunia dalam beberapa pekan ini.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, dalam menentukan harga BBM, ada beberapa faktor yang dipehatikan. Seperti harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga angka inflasi.
"Harga BBM ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain harga minyak dunia, nilai tukar Rupiah terhadap dolar, inflasi dan lain-lain,” kata Fajriyah, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Minyak Mentah Dunia Anjlok, Harga BBM Turun?
Fajriyah melanjutkan, jika perkembangan harga minyak dan BBM di pasaran terus anjlok, pihaknya berencana melakukan penyesuaian pada harga BBM non subsidi. Sementara untuk harga BBM subsidi dan penugasan adalah kewenangan Pemerintah untuk penetapan harga jualnya.
“Perhitungan harga jual BBM non subsidi dan non penugasan ditetapkan Pertamina periodik bulanan dengan mempertimbangkan salah satunya adalah perkembangan harga minyak dan harga BBM di pasaran, jika sampai akhir bulan ini harga minyak dunia tetap di posisi rendah, maka dimungkinkan bagi Pertamina untuk melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi,”paparnya.
Sebenarnya, perseroan sudah melakukan penurunan harga bbm non subsidi pada BBM non subisidi. Selain itu harga jual bbm pertamina saat ini juga masih lebih rendah dari yang lainya. “Pertamina sudah melakukan penurunan harga BBM non subsidi sejak Februari lalu dan harga BBM Pertamina yang berlaku saat ini masih kompetitif,” kata Fajriyah.
Baca juga: Pertamina Layani Pesan Antar di Tengah Wabah Virus Korona Semakin Meluas
Berikut Harga jual BBM non subsidi Pertamina di SPBU:
- Gasoline:
Pertamax Turbo (RON 98) Rp9.850 per liter
Pertamax (RON 92) Rp9.000 per liter
Pertalite (RON 90) Rp7.650 per liter
- Gasoil :
Pertamina Dex (CEN 53) Rp10.200 per liter
Dexlite (CEN 51) Rp9.500 per liter
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta