
Pantau.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Pertanian bersama Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan melakukan pengawalan tanam padi di Sumatera Utara.
"Hal itu membuktikan bahwa pertanian tidak berhenti di tengah pandemi COVID-19," kata Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/4/2020).
Baca juga: Jauh dari Harapan, Petani Millenials Indonesia Hanya 2,7 Juta Orang
Musim tanam petani yang dipantau salah satunya di lahan sawah seluas 50 hektare dengan varietas Makongga dan Ciherang milik kelompok tani Tunas Baru dan Cempaka Putih di Desa Kesatuan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.
"Pengawalan dan monitoring produksi tanaman padi penting guna dapat memastikan keberadaan 11 komoditas bahan pokok, termasuk beras, agar masyarakat tidak perlu khawatir," sebutnya.
Kegiatan itu, kata dia, merupakan salah satu program BPPSDMP yaitu Kostratani (Komando Strategi Pembangunan Pertanian) dengan fokus salah satunya menggalakkan dan meningkatkan produksi padi agar sumber pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia tetap terpenuhi secara berkelanjutan.
"Meski wabah COVID-19 melanda Tanah Air ternyata tidak menyurutkan semangat para penyuluh dan petani meningkatkan kinerja mereka dengan memanfaatkan Kostratani yang ada di tiap kecamatan," katanya.
Baca juga: Penerapan HPP Harus Selaras dengan Kondisi COVID-19
Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi, kata Yuliana Kansrini, menekankan pertanian harus terus berproduksi.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta