Pantau.com - Seorang karyawan melepaskan tembakan di kompleks pembuatan bir di bagian negara Winconsin, Amerika Serikat, pada Rabu 26 Februari 2020 waktu setempat. Penembakan brutal ini menyebabkan 6 orang tewas, termasuk pelaku.
Pria bersenjata dari kota Milwaukee diidentifikasi berusia 51 tahun, ditemukan tewas akibat bunuh diri usai melakukan penembakan brutal.
Aksi penembakan terjadi di kompleks luas yang terdiri dari perusahaan dan fasilitas pembuatan bir. Setidaknya 600 orang bekerja di kompleks tersebut yang secara luas dikenal sebagai "Miller Valley", sebuah referensi Miller Brewing Co yang saat ini menjadi bagian dari Molson Coors.
Baca juga: Kerusuhan Agama di India: 20 Orang Tewas hingga Masjid Dibakar Massa
CEO Molson Cross Gavin Hattersley menyebut penembakan itu dilakukan oleh seorang karywan pabrik pembuatan bir yang masih aktif. "Sayangnya, saya sangat sedih karena kami kehilangan lima anggota keluarga kami dalam insiden ini," ujarnya dalam sebuah pernyataan dilansir dari Al Jazeera, Kamis (27/2/2020).
Ia juga mengatakan, kantor akan ditutup sampai akhir pekan ini, dan tempat pembuatan bir akan ditutup sementara waktu.
Motif aksi penembakan itu tidak diberikan pihak berwenang setempat. Mereka juga disebutkan tidak memberikan rincian tentang penembak itu atau bagaimana penembakan itu terjadi.
Belum adan hasil identifikasi terhadap korban. Pihak berwenang juga melaporkan tidak adanya korban yang terluka selain mereka yang meninggal dunia.
Baca juga: Warga Amerika Diminta Siapkan Diri Hadapi Penyebaran Virus Korona
Menurut Kepala Polisi, Alfonso Morales, penembak dipercaya melakukan aksi itu sendirian dan ancaman dikatakan sudah berakhir. "Ada 5 orang yang pergi bekerja hari ini, sama seperti semua orang yang pergi bekerja, mereka berpikir akan pergi bekerja, menyelesaikan hari dan kembali ke keluarga. Namun sayangnya hal itu tidak akan terjadi," tutur Walikota Milwaukee Tom Barrett.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, turut menyampaikan bela sungkawa sebelum berbicara di Gedung Putih tentang langkah-langkah yang diambil pemerintahnya untuk memerangi virus korona.
"Hati kami hancur untuk mereka dan orang-orang yang mereka cintai. Kami mengirimkan bela sungkawa kami. Kami akan bersama mereka, dan (penembakan) itu adalah hal yang mengerikan".
- Penulis :
- Kontributor NPW
