Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Warga Amerika Diminta Siapkan Diri Hadapi Penyebaran Virus Korona

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

Warga Amerika Diminta Siapkan Diri Hadapi Penyebaran Virus Korona

Pantau.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperingatkan warga Amerika untuk mulai mempersiapkan dir menghadapi penyebaran virus korona di negaranya usai laporan kasus baru di sejumlah negara.

Pengumuman tersebut mengisyaratkan perubahan arah dari badan kesehatan AS yang berbasis di Atlanta. Sebelumnya, mereka fokus untuk menghentikan virus korona memasuki negara itu dan mengkarantina warga dari China. 

"Data selama sepekan terakhir tentang penyebaran di negara-negara lain telah meningkatkan tingkat kekhawatirn dan memperkirakan virus itu akan menyebar di sini," kata Dr. Nancy Messonnier, kepala penyakit pernapasan CDC, seperti diberitakan Reuters, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Wakil Menkes Iran Iraj Harirchi Dinyatakan Positif Korona

Meski Messonnier mengakui belum tahu kapan dan seberapa parah wabah akan menyebar di AS. "Gangguan pada kehidupan sehari-hari mungkin akan parah, dan bisnis, sekolah, keluarga, harus mulai berdiskusi tentang kemungkinan dampak dari penyebaran virus korona," katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS (HHS) Alex Azar mengatakan kepada sebuah subkomite Senat, akan ada lebih banyak kasus di Amerika Serikat, dan ia meminta anggota parlemen untuk menyetujui USD2,5 miliar dalam pendanaan untuk melawan wabah setelah mengusulkan pemotongan anggaran departemen.

Baca juga: Aljazair Umumkan Kasus Virus Korona Pertama di Negaranya

"Sementara risiko langsung pada anggota individu masyarakat Amerika masih rendah, sekarang ada transmisi komunitas di sejumlah negara, termasuk di luar Asia, yang sangat memprihatinkan," kata Azar, menambahkan bahwa wabah baru-baru ini merebak di Iran dan Italia.

Diyakini berasal dari satwa liar ilegal yang dijual di kota Wuhan, China akhir tahun lalu, virus korona telah menginfeksi sekitar 80.000 orang dan menewaskan hampir 2.700 orang di Tiongkok.

Penulis :
Kontributor NPW