
Pantau.com - NATO, G7 dan EU mengadakan pertemuan, dalam tampilan persatuan yang jarang terlihat oleh Barat. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga bergabung dengan rekan pemimpin baratnya di Brussels, Kamis, 24 Maret 2022.
Melansir BBC, Biden akan ambil bagian dalam ketiganya. Ini merupakan kunjungan pertama seorang presiden Amerika Serikat ke pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels.
Namun kunjungannya ke Brussel bukan hanya tentang simbolisme.
Invasi Rusia ke Ukraina telah memberikan aliansi pertahanan Barat NATO tujuan yang baru. Ketika UE berupaya memutuskan hubungan energi dengan Rusia, Uni Eropa perlu menjalin dan memperkuat hubungan lainnya, terutama dengan AS.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, akan muncul melalui tautan video kepada para pemimpin NATO dan Uni Eropa.
Total 30 presiden dan perdana menteri NATO akan menyetujui untuk memberikan dukungan yang lebih besar terhadap Ukraina dan pengerahan pasukan baru untuk sekutu Timur. Tujuan mereka adalah untuk menunjukkan solidaritas kepada Kyiv, meskipun hanya sampai titik tertentu.
Banyak, meskipun tidak semua, bersedia memasok senjata. Inggris mengatakan akan menggunakan pertemuan G7 dan NATO untuk "secara substansial meningkatkan bantuan defensif mematikan ke Ukraina".
Tetapi aliansi itu juga telah menjelaskan bahwa mereka tidak akan terlibat lebih langsung, dan permintaan berulang Zelensky untuk zona larangan terbang di atas Ukraina telah diabaikan.
Selain itu, tidak jelas bagaimana NATO akan merespon jika Rusia secara dramatis meningkatkan konflik di Ukraina, seperti serangan terhadap konvoi senjata Barat, penggunaan bahan kimia, atau bahkan senjata nuklir taktis. Garis merah NATO sejauh ini telah ditarik di perbatasannya.
Baca juga: Joe Biden Terbang ke Eropa, Siap Berikan Sanksi Baru Buat Rusia
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani