Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gajah Hamil yang Bangkainya Ditemukan di Bengkalis Mati karena Racun

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Gajah Hamil yang Bangkainya Ditemukan di Bengkalis Mati karena Racun
Pantau - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan gajah hamil yang bangkainya ditemukan di wilayah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mati karena racun.

Menurut Kepala BBKSDA Riau Genman S. Hasibuan kepada media di Pekanbaru, Rabu (24/8/2022) kesimpulan itu diperoleh berdasarkan hasil nekropsi dan pemeriksaan laboratorium berkenaan dengan kematian gajah bunting yang bangkainya ditemukan di area konsesi PT Arara Abadi di Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.

Ia mengemukakan bahwa racun yang menyebabkan kematian gajah itu diduga berasal dari buah nanas.

Genman mengatakan, penanganan lebih lanjut kasus kematian gajah tersebut diserahkan kepada kepolisian.

Kapolsek Pinggir Bengkalis, Kompol Maitertika, mengatakan bahwa seorang pekerja menemukan bangkai gajah hamil itu dalam keadaan tubuh sudah berbau busuk dan mulut mengeluarkan darah pada Selasa (24/5/2022)

Genman menjelaskan pula bahwa Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indra Exploitasia bersama tim BBKSDA Riau, Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah III Pekanbaru, Kepolisian Sektor Pinggir, dan perwakilan PT Arara Abadi sudah meninjau lokasi kematian gajah itu pada Sabtu (23/7/2022).

Dalam kunjungan tersebut, semua sepakat untuk mendukung upaya terintegrasi untuk melindungi populasi gajah sumatera.

"Perlu membangun pola komunikasi yang terintegrasi antara pemangku kepentingan. Selain itu juga perlu pendataan kondisi pada areal ruang gerak gajah atau kantong, sehingga bisa dipetakan semua permasalahan yang ditemukan," kata Genman.

"Selain itu, perlu internalisasi terhadap langkah langkah yang akan dilakukan, terutama dalam mitigasi konflik," ia menambahkan.
Penulis :
Firdha Rizki Amalia

Terpopuler