billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kasus COVID-19 di Kebon Melati Meningkat, Lurah: Karena Warga Tak Taat PSBB

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Kasus COVID-19 di Kebon Melati Meningkat, Lurah: Karena Warga Tak Taat PSBB

Pantau.com - Lurah Kebon Melati, Jakarta Pusat, Winetrin, mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di wilayahnya terjadi karena padatnya permukiman dan sikap warga yang tidak mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hingga Kamis (21/5/2020), pukul 13.30 WIB tercatat 60 kasus COVID-19 terkonfirmasi berada di Kelurahan Kebon Melati. Dua orang warga Kelurahan Kebon Melati yang sebelumnya termasuk dalam 14 orang dengan hasil rapid test reaktif dalam pemeriksaan massal dipastikan positif COVID-19 setelah tiga hari menunggu hasil swab test.

"Kalau dari 14 kemarin, yang sudah keluar hasil ada tujuh, dua positif dan lima negatif," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Sari Ulfa yang bertugas memantau kondisi para pasien Kebon Melati.

Baca juga: Ahli Epidemologi: Warga Sudah Tidak Patuh PSBB Selama Ramadan

Menurut Sari, sebanyak tujuh orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan swab test dan tetap menjalani isolasi mandiri. "Tujuh orang belum keluar, masih menunggu hasil," kata Sari.

Saat ini dua warga Kelurahan Kebon Melati yang mendapatkan hasil positif COVID-19 diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang. "Diperiksa, dikonsultasikan dulu. Bila diterima di (RSD) Wisma Atlet, kita rujuk ke sana," kata Sari.

Sementara itu kelima orang yang dinyatakan negatif COVID-19 diminta untuk meneruskan isolasi mandiri hingga mencapai batas waktu 14 hari.

"Intinya Isolasi Mandiri. Bila memungkinkan di rumah, komitmen dilakukan dengan mematuhi Protokol Kesehatan yang ada. Bila tidak memadai, (isolasi mandiri) bisa dilakukan di rumah isolasi seperti Gedung Balai Latihan Kesenian," kata Sari.

Baca juga: Tiga RW di Keluarahan Kebon Melati Jakpus Jadi Zona Merah COVID-19


Penulis :
Noor Pratiwi