Pantau.com - Waki Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono ikut berkomentar terkait kerugian yang dialami PT Pertamina. Tak tanggung-tanggung, perusahaan plat merah itu harus tekor hingga Rp11,1 triliun.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo tidak perlu menyalahkan kenapa Pertamina bisa rugi. Karena, sambung Poyuono, jajarak direksi yang mengelola tidak punya kapasitas terbaik.
"Nah yang paling tepat sekarang Pak Joko Widodo jangan salahkan manajemen Pertamina, tapi salahkan yang melakukan penempatan mereka di Pertamina. Dan sebelum kerugian Pertamina bertumpuk, copot semua direksi dan komisaris Pertamina," katanya, Selasa (25/8/2020).
"Ini menunjukkan kualitas para komisaris dan direksi masih below standard dalam mengelola Pertamina."
Baca juga: Pertamina Rugi Belasan Triliunan, Warganet Ramai-ramai Colek Ahok
Ia pun tidak habis pikir mengapa kerugian Pertamina bisa sebegitu besarnya. Pasalnya, Pertamina bisa dianggap tidak punya saingan bisnis yang bisa menggerus dengan cepat. "Perusahaan yang enggak ada saingannya dan monopoli. Enggak nurunin harga BBM saat harga crude oil rendah akibat COVID-19, kok bisa rugi ya?" paparnya.
PT Pertamina (Persero) tengah menjadi perhatian masyarakat usai mengalami kerugian USD761,23 juta atau setara Rp11,1 triliun di semester I-2020. Keberadaan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipertanyakan sebagai Komisaris Utama.
Warganet pun ramai-ramai membicarakan Ahok yang digadang-gadang mampu menyelamatkan Pertamina. Namun justru mencatat kinerja buruk pada semester I 2020. “Thank you Ahok” tulis @Ima*Has*n95 berikan sindiran.
“Alhamdulillah ada Ahok di Pertamina, kalau enggak ada beliau bisa-bisa rugi Rp50 T, makasih Pak Ahok” tambah akun @_d*ncorl*one_78.
Baca juga: Nilai Jatim Rendah Tangani COVID-19, Sodik Gerindra: Katanya Konflik Wanita
- Penulis :
- Widji Ananta
