
Pantau - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menjamin untuk memberi perhatian khusus kepada anak-anak Aiptu Anumerta Sofyan yang gugur saat bertugas akibat bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
Aiptu Sofyan meninggalkan seorang istri bernama Siti Sarah dan tiga anak laki-laki.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan yang menjadi perhatian untuk anak-anak mendiang Sofyan adalah pendidikan.
"Memang akan diprogram untuk memberi perhatian khusus kepada keluarga korban ya," kata Ibrahim di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).
Sofyan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Astana Anyar yang menjadi satu-satunya korban tewas akibat ledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris Agus Sujatno alias Abu Muslim.
Baca juga: Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Menko Mahfud Md: Teroris Bukan Pejuang Agama!
Menurut Ibrahim, perhatian khusus terhadap pendidikan anak-anak Sofyan nantinya disesuaikan dengan arah pendidikan yang ditempuh oleh anak-anak tersebut.
"Kita konsen terhadap pendidikannya. Nanti Insya Allah akan kita akomodasi untuk pendidikan ke depan," kata dia.
Menurut Ibrhim, keluarga yang ditinggalkan Sofyan sudah mendapatkan santunan dari PT. Asabri. Dia berharap santunan itu bisa membantu keluarga mengurangi rasa duka.
"Diharapkan bantuan itu bisa memberikan spirit kepada korban dan keluarganya," ujar Ibrahim.
Adapun Siti Sarah yang merupakan anggota Bhayangkari itu mendatangi Polrestabes Bandung untuk menerima santunan itu pada Kamis siang. Siti Sarah yang masih tampak berduka itu tiba dengan tiga orang putranya.
Aiptu Sofyan meninggalkan seorang istri bernama Siti Sarah dan tiga anak laki-laki.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan yang menjadi perhatian untuk anak-anak mendiang Sofyan adalah pendidikan.
"Memang akan diprogram untuk memberi perhatian khusus kepada keluarga korban ya," kata Ibrahim di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).
Sofyan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Astana Anyar yang menjadi satu-satunya korban tewas akibat ledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris Agus Sujatno alias Abu Muslim.
Baca juga: Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Menko Mahfud Md: Teroris Bukan Pejuang Agama!
Menurut Ibrahim, perhatian khusus terhadap pendidikan anak-anak Sofyan nantinya disesuaikan dengan arah pendidikan yang ditempuh oleh anak-anak tersebut.
"Kita konsen terhadap pendidikannya. Nanti Insya Allah akan kita akomodasi untuk pendidikan ke depan," kata dia.
Menurut Ibrhim, keluarga yang ditinggalkan Sofyan sudah mendapatkan santunan dari PT. Asabri. Dia berharap santunan itu bisa membantu keluarga mengurangi rasa duka.
"Diharapkan bantuan itu bisa memberikan spirit kepada korban dan keluarganya," ujar Ibrahim.
Adapun Siti Sarah yang merupakan anggota Bhayangkari itu mendatangi Polrestabes Bandung untuk menerima santunan itu pada Kamis siang. Siti Sarah yang masih tampak berduka itu tiba dengan tiga orang putranya.
- Penulis :
- Aries Setiawan